KEDIRI – Pertemuan antara pelaku, disebutkan oknum awak media dengan perwakilan jurnalis Kediri difasilitasi Panpel Kediri sepertinya bakal terwujud. Namun sesuai waktu disepakati, rupanya tidak terpenuhi. Alasan disampaikan Widodo Hunter kepada para wartawan di Mess Persik Kediri, Selasa (20/09) faktor psikologis. Setelah melalui perdebatan, akhirnya Ketua Panpel Abriadi Muhara meminta pelaku tersebut dijemput ke rumahnya.
Namun dari balik telepon, Widodo Hunter rupanya diminta menjemput pelaku didapat keterangan. Jika pelaku saat ini sedang bekerja dan diusahakan datang ke Mess Persik pada Selasa malam pukul 19.00wib. Awalnya perwakilan wartawan berniatan hadir, sesuai surat pernyataan telah dibuat.
“Tadi katanya pelaku tidak hadir karena faktor psikologis, sekarang alasannya sedang bekerja. Lha memangnya kita tidak bekerja?. Kami kira telah hadir dan masalah ini cepat selesai, rupanya masih dijemput. Ditunggu 30 menit muleg wae, ditanyakan lagi malah Pak Widodo sendiri yang jemput,” ucap Roma Dwi Juliandi, Ketua IJTI Kediri
Namun kemudian terdapat kabar diterima sejumlah wartawan, bahwa suasana Mess Persik dalam keadaan tidak kondusif. Hal ini dibenarkan Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi meminta agar pertemuan antara pelaku, hingga berita ini diturunkan identitasnya dirahasiakan Panpel, pihak Panpel dan Panpel dan perwakilan wartawan ditunda Rabu, bertempat di Mako Polres Kediri Kota.
“Situasi tidak kondusif, sampaikan kepada saudara-saudara wartawan agar tidak datang ke Mess Persik. Untuk pertemuannya ditunda Rabu besok saja. Adapun untuk laporan resmi akan diajukan agar ditarik kembali. Karena pelaku telah memiliki niatan untuk menyampaikan permintaan maaf,” jelas AKBP Wahyudi, Selasa malam.
Atas permintaan orang nomor satu di Polres Kediri Kota ini, akhirnya perwakilan wartawan menyatakan sepakat. Untuk pertemuan seharusnya digelar di Mess Persik, ditunda Rabu pukul 10 pagi di Mako Polres Kediri Kota.
Editor : Nanang Priyo Basuki