KEDIRI – Bahwa Kediri diyakini masih menyimpan banyak misteri termasuk tokoh bapak bangsa, Ir. H. Soekarno sang proklamator. Selain itu, muncul keyakinan menggali Pancasila juga di bumi Kediri, termasuk Bung Karno demikian disapa, diduga masih memiliki keturunan darah Kediri.
Misteri inilah menjadi semangat kemudian dijadikan tema dalam diskusi kebangsaan bertajuk “Orang Kediri Harus Mengerti, Ternyata Soekarno Keturunan Kediri” digelar bertepatan pada Haul Bung Karni ke-53. Diselenggarakan di Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, berada di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, pada Selasa (20/06) malam.
Disampaikan Lukito Sudiarto selaku Ketua Panitia Haul Bung Karno Ndalem Pojok, diskusi ini penting untuk menggugah rasa kebangsaan bagi generasi muda. “Kita prihatin dengan hasil survey Setara Institute yang mencatat bahwa 83,3 anak -anak muda di Indonesia. Menyatakan bahwa Pancasila bukanlah Ideologi Permanen. Untuk itulah pada acara Haul Bung Karno, kita ingin membedah,” ungkapnya.
Dalam pandangan Ndalem Pojok kegamangan generasi muda dalam memahami Pancasila. Bukanlah semata-mata kesalahan anak-anak muda, tapi bisa jadi juga kesalahan para orang tua. Kushartono selaku Ketua Harian Situs Persada Sukarno Kediri berpendapat.
“Saya kira kita sebagai orang tua juga harus sadar dan mau mengoreksi diri. Mungkin selama ini juga salah karena tidak mendidik anak-anak kita dengan rasa bangga kepada Pancasila dan rasa nasionalisme,” ucapnya.
Dia pun menggangap, jika sejak usia dini perlu dididik dengan perilaku yang baik dan rasa bangga terhadap Pancasila. Untuk itu Kus demikian akrab disapa, menyakini membangun kesadaran kebangsaan bagi masyarakat dan orang tua juga tidak kalah penting.
Membangun kesadaran kebangsaan itu harus melibatkan tiga komponen atau disebut Tri Manunggal. Meliputi orang tua, masyarakat atau lingkungan dan lembaga pendidikan harus sinkron.
“Masyarakat khususnya Kediri harus mengetahui jika Presiden Pertama RI ternyata mengaku sebagai keturunan Kediri. Sebagaimana dituliskan dalam biografi-nya yang sangat terkenal berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
“Bapakku adalah keturunan Sultan Kerajaan Kediri demikian pernyataan Bung Karno sebagaimana tertuang dalam halaman 23 buku Otobiografi Soekarno karya Cindy Adams,” imbuh Kus. Menurutnya, tidak akan ada yang bisa membantah, jika Soekarno masih berdarah Kediri.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Kediri