KEDIRI – Dalam Media Gathering III digelar KPU Kota Kediri, hampir semua wartawan yang hadir saat sesi tanya jawab dengan dua narasumber. Justru menyampaikan hal yang bukan merupakan tanggung jawab dari penyelenggara pemilu. Mereka malah curhat, merasakan salah satu pihak pasangan calon. Dianggap seakan menutup diri dan hanya mau diliput oleh sejumlah media khusus saja.
Hadir dalam media gathering ini, Ketua KPU Reza Cristian bersama jajaran komisioner dan Sekretaris KPU Fani Wijayanto. Dengan menghadirkan dua narasumber, Wahyudi mantan komisioner KPU periode lalu dan salah satu jurnalis senior, Hari Tri Wasono di salah satu cafe di Kota Kediri, Minggu (13/10).
Seperti disampaikan salah satu jurnalis televisi lokal, mengaku kesulitan mengakses kegiatan dari salah satu pasangan calon.
“Jadi bukan berarti kami tidak berimbang, hanya banyak berita dari satu pihak paslon saja. Namun paslon yang satunya, seakan menutup diri,” ungkapnya.
Hal sama juga disampaikan jurnalis lainnya dalam forum tersebut. Bahkan, Muji Harijito, yang juga pernah menjabat Ketua Panwaslu. Menceritakan kegiatan kampanye di wilayah Kabupaten Kediri. Dimana dirinya selalu aktif memberitakan kegiatan dua paslon yang juga bertarung di Pilkada Kabupaten Kediri.
“Tapi anehnya, bila memberitakan satu paslon saja, makaberikutnya saya tidak akan mendapatkan jadwal kampanye dari paslon lainnya. Tapi untuk wilayah kota, memang hanya salah satu paslon saja, yang justru secara terbuka mengundang wartawan,” terangnya.
Diketahui bersama, saat ini di Kota Kediri terdapat dua pasangan calon yang bakal maju dalam Pilkada Serentak. Pasangan urut pertama Vinanda Prameswati berpasangan dengan Qowimudin dengan tagline Kediri Mapan. Lalu, pasangan urutan kedua, Ferry Silviana Feronica berpasangan Regina Nadya Suwono dengan tagline FREN.
Dalam pertemuan tersebut, justru para jurnalis mengadu bukan berarti tidak berimbang. Namun faktanya hanya satu paslon yang terbuka dan bekerjasama baik dengan media.
editor : Nanang Priyo Basuki