KEDIRI – Beredar kabar dua orang santri di salah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri menjadi korban tindak kriminal pada malam perayaan natal, (24/12). Pelaku dikabarkan berjumlah dua orang ini, meminta paksa sepeda motor Honda Vario dan telepon genggam milik keduanya.
Disampaikan AKP Siswandi, Kapolsek Semen membenarkan bahwa awalnya mendapat laporan terdapat dua anak kelihatan binggung, berada di Jalan Raya Bulu Semen, tepatnya di depan Toko Tiga Dua Jaya. Anggota kemudian mendatangi lokasi kejadian dan menemui kedua korban memakai kopyah serta sarung.
Dihadapan petugas, Dafa Dian Akbar (13) warga Desa Puhrubuh RT. 03 RW. 06 Kecamatan Semen berboncengan dengan temannya Moh Nadifudin (12) warga Desa Puhrubuh RT. 03 RW. 06 Kecamatan Semen mengendarai Vario Nopol AG 6364 CH warna merah.
“Pengakuan korban, bermaksud untuk pulang ke rumah namun sesampai di Jalan Raya Bulu Semen, tepatnya di depan toko baju Tiga Dua Jaya dihentikan dua orang. Dengan alasan korban telah memukuli adiknya setelah berhenti, kendaraan korban dan dua handphone milik korban diminta secara paksa,” jelas AKP Siswandi.
Usai dimintai keterangan di Mapolsek Semen, selanjutnya kedua korban diantar pulang oleh petugas. “Kami masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Kedua korban merupakan santri Pondok Petok hendak pulang ke rumah seusai ngaji,” imbuh Kapolsek Semen.