KEDIRI – Aktifis lingkungan yang juga Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Kabupaten Kediri, dr. Ari Purnomo Adi melaporkan adanya kerusakaan alam di kawasan wisata Alaska berada di Desa Tempurejo Kecamatan Wates. “Mempromosikan desa wisata alam namun jangan merusak alam,” ungkapnya, Selasa (31/01).
Sebagai bukti, dr. Ari kemudin menunjukan aduan ke aplikasi Halo MasBup ini bernomor #9946 telah dikirimnya tertanggal 31 Januari 2023. Selain itu, dia juga meneruskan aduan ini kepada dua kepala dinas. Yaitu plt Kepala Dinas DLH, Putut Agung Subekti dan Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, Adi Suwignyo.
Terkait hal ini, Ketua Wisata Alam Alaska, Andhyka Kurniawan saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa mulai Minggu kemarin telah mengajak sejumlah pengurus untuk mulai melakukan penataan. “Kami melakukan pengecatan dan penataan ulang. Terkait debit air aman karena sumber mata air itu masih jauh dari sini, sekitar 1 kilo,” jelasnya.
Keberadaan desa wisata ini, dijelaskannya, berada di bawah Bumdes Mitra Usaha Sejahtera. Dimana para anggotanya juga berasal dari anggota lama sempat keluar. “Saya mau masukkan tim yang dulu yang peduli sama Alaska. Apalagi ini termasuk 10 besar desa wisata di Kabupaten Kediri dan akan segera dibuatkan peraturan desa,” terangnya.
Dia juga mengaku rutin melakukan reboisasi. “Kemarin kita baru saja reboisasi dan ini dilakukan setiap setahun sekali. Jadi stiap pohon yang roboh, kita segera lakukan reboisasi. Enam bulan lalu ada hujan campur angin, oleh PUPR kita dihimbau untuk disingkirkan saja agar tidak mengenai orang. Namun oleh LSM disuruh membiarkan dan jangan ditebang. Nah kita kan bingung, mau mengambil saran yang mana,” ucapnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki