KEDIRI – Jawaban atas banyaknya keluhan terkait pelayan medis di Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK). Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana didampingi Direktur RSKK, dr. Gatot Raharjo, Kajari Candra Eka Yustisia dan Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho meresmikan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit atau SIMRS, Selasa (16/05).
Disampaikan Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri, bahwa telah saatnya rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Kediri berada di Desa Pelem Kecamatan Pare melakukan terobosan. Bahwa kehadiran pasien tidak perlu lagi membawa berkas, namun sudah terintegrasi dan tidak perlu menunggu terlalu lama mendapatkan pelayanan medis.
“Hanya perlu menggunakan fingerprint dan data telah terintegrasi. Jangan sampai masyarakat yang sudah sakit datang ke sini bukan cepat sembuh tapi malah tambah sakit. Ditegaskan Mas Dhito dalam acara dihadiri tenaga medis dan dokter, diminta untuk menerapkan budaya kerja.
“Bahwa kita bekerja di sini, itu bos kita itu adalah rakyat. Utamakanlah rakyat, kalau jenengan ada pasien masuk, jangan cemberut. Orang tidak akan empati. Anda senyum saat Bupati datang, saya ingin keramahan itu juga diberikan kepada pasien yang datang. Nanti kita pasangkan beberapa CCTV. Bisa kelihatan di ruangan ini karyawan yang bekerja,” ungkap Mas Dhito saat sambutan.
Dikonfirmasi usai acara, dr. Gatot Rahardjo menyampaikan dengan diberlakukan aplikasi mulai hari ini, pasien tidak perlu menunggu lama dan menghindari antri.
“Bila pelayanan dulu jam 09.00, kini kita buka mulai jam 08.00 sudah dilayani. Kemudian setelah periksa, pasien bisa menunggu atau obatnya bisa diantar ke rumah. Untuk memudahkan pendaftatan, kita punya 10 tim didukung 5 mobil akan berkeliling memudahkan mendaftar bagi warga di Kabupaten Kediri,” terangnya.
Harapan besar disampaikan Mas Dhito dikonfirmas usai acara. “Mayoritas keluhan masyarakat lamanya menunggu. Dengan SIMRS tidak perlu lagi paperless, tinggal masuk aplikasi lalu pencet nomor pasien. Mau nomor berapa? ke poli mana? Nanti tinggal berangkat ke poli di situ rekam medisnya,” terang Mas Dhito
Orang nomor satu di Kabupaten Kediri juga telah memerintahkan Direktur RSKK, untuk mengawasi kinerja dokter dan tenaga medis di rumah sakit. “Tadi saya sampaikan kepada direktur rumah sakit, tugasnya sekarang adalah mengawasi bagaimana dokter dan tenaga kesehatan ini bisa mengimbangi dengan adanya terobosan SIMRS. Berlaku mulai hari ini didukung program TARUNAMU, Antar Obat ke Rumahmu,” tegas Mas Dhito
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki