KEDIRI – Ratusan Warga Desa Manggis Kecamatan Puncu akhirnya mengambil langkah tegas terkait keberadaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Adil Sejahtera. Melalui Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) yang digelar di Balai Desa Manggis, Rabu (12/03). Warga yang hadir menyatakan sepakat atas pergantian kepengurusan karena tidak mampu bekerja secara transparan dan sarat terjadi penyimpangan.
Ditemui usai acara, Ketua Forum Mubeslub, Didik, menegaskan. Bahwa keputusan ini diambil secara aklamasi oleh 1.617 warga yang hadir dalam musyawarah sejak pukul 08.00 hingga 13.20 WIB.
“Masyarakat sudah terlalu lama menunggu perubahan. Ini adalah keputusan bersama demi pengelolaan yang lebih transparan dan berpihak kepada warga,” jelas Didik.
Tiga Keputusan Utama Mubeslub, warga menyepakati tiga poin utama, yakni:
1. Pergantian Pengurus LMDH
Kepengurusan lama yang dinilai tidak akuntabel resmi diberhentikan oleh warga.
2. Pemilihan Pengurus Baru
Keputusan untuk memilih pengurus baru akan dilakukan secara demokratis guna memastikan kepemimpinan yang lebih transparan.
3. Penyegelan Kantor Sekretariat LMDH
Kantor yang selama ini digunakan oleh pengurus lama resmi disegel oleh warga. Mereka menegaskan bahwa fasilitas tersebut dibangun dari dana masyarakat, sehingga harus dikembalikan kepada warga.
Kantor LMDH Disegel

Tak berselang lama setelah keputusan diambil, puluhan warga langsung bergerak menuju kantor sekretariat LMDH Adil Sejahtera. Dengan membawa papan kayu, Sejumlah warga juga mengecat tembok kantor dengan tulisan “Disegel oleh Warga Manggis” sebagai simbol bahwa mereka tidak ingin pengurus lama tetap beroperasi di sana.
Sudirman, salah satu warga yang hadir dalam Mubeslub, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan atas kebijakan pengurus lama yang dianggap merugikan masyarakat.
“Selama ini, kami tidak pernah merasakan manfaat dari LMDH. Mereka menyewakan lahan tanpa persetujuan anggota, tidak pernah melaporkan keuangan, dan bahkan mengancam warga yang protes. Sekarang, kami tidak bisa tinggal diam,” ungkapnya.
Didik, selaku pemimpin forum Mubeslub, menyampaikan rasa bangganya atas langkah yang akhirnya diambil oleh warga.
“Hari ini menjadi momen yang sangat penting dan membanggakan. Bertahun-tahun warga menunggu kejelasan, dan akhirnya, kami bisa menemukan jalan keluar,” ujarnya.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf