KEDIRI – Semangat, kerja keras pantang menyerah tersirat dari ucapan Nurhadi S.Pd, anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai NasDem disampaikan saat media gathering bersama jurnalis Kediri bertempat di MK5 Resto, Jumat (29/04). Bagaimana dibesarkan dari keluarga kuli batu dan harus berjalan kaki tanpa alas sepatu saat sekolah. Tinggal di daerah pelosok di Blitar, namun tidak membuatnya putus asa.
“Kalau duitnya kurang dijualkan sawah, saya masih ingat ucapan almarhumah istri saya, bu Hartingah. Selama ini yang saya lakukan mencari jalan untuk bersyukur. Dari cah ndesok kini telah duduk di kursi parlemen DPR RI. Ada sisi kebanggaan, bahwa menjadi anggota dewan tidak harus berdasarkan trah (keturunan, red). Saya juga pernah menjadi kuli batu akhirnya menjadi penyiar radio,” terang Nurhadi, owner Radio Jayabaya FM Kota Kediri.
Dalam acara dipandu moderator Khusnul Arif, Anggota DPRD Kabupaten Kediri dikenal sebagai Senopati Partai NasDem ini. Sejumlah permasalahan sosial, kesehatan hingga sejumlah program menyentuh kepada masyarakat dibahas bersama. Sebagai partai dikenal tanpa mahar, sesuai arahan Ketua Umum Surya Paloh, untuk selalu mengajak masyarakat bersatu dan berjuang demi kemenangan bersama.
Sosok akrab dengan jargon Semar Mbangun Kahyangan ini, masih berkisah tentang keluarganya. Bagaimana harus rela membagikan waktu, antara bekerja sebagai wakil rakyat, aktif di lembaga sosial dan untuk keluarga. “Jumat, Sabtu dan Minggu adalah waktu untuk keluarga dan menyerap aspirasi masyarakat. Senin hingga Kamis kecuali jadwal sidang, berada di Jakarta,” ungkapnya.
Ora NasDem Ora Marem
Bahwa selama ini dilakukan tidak lepas dari amanah diberikan DPP Partai NasDem sebagai anggota Badan Pemenangan Partai. “Tugas saya juga mempersiapkan kaderisasi partai berasal dari tokoh masyarakat, mantan pejabat, tokoh NU, warga telah sukses dan tidak tertutup kemungkinan bila ada jurnalis ingin maju sebagai caleg,” ucapnya disambut tepuk tangan puluhan jurnalis yang hadir.
Bahwa sebagai putra daerah, Nurhadi mengaku bangga apalagi berada di komisi membidangi kesehatan. “Ada keuntungan jika wakil rakyat berasal dari putra daerah daripada asli Jakarta atau luar daerah pemilihan. Saya sebenarnya juga masih tidak percaya bisa duduk sebagai anggota dewan. Namun semua ini karena tekad dan berusaha menembus batas. Apalagi saat ini saya dipercaya juga duduk Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Blitar. Dalam setiap kesempatan, saya kini selalu ucapkan, Ora NasDem Ora Marem,” imbuhnya.