KEDIRI – Langkah baru diukir HM. Anang Kurniawan. Tak hanya mengemban amanah sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, kini ia juga resmi mengemban jabatan sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kediri.
Tongkat estafet kepemimpinan ia terima dari Siswanto yang telah menuntaskan masa baktinya. Seremoni pengukuhan digelar hangat di sebuah hotel kawasan Lamongan, pada Senin malam, menandai babak baru perjuangan insan pendidik.
Namun, di balik senyum dan ucapan selamat, sebuah tugas besar telah menanti di pelupuk mata. Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, telah menitipkan pesan penuh makna: menjadikan pendidikan di Kota Kediri lebih MAPAN.
Dalam sambutannya, Anang tak menampik, jalan ke depan tak mudah. Meningkatkan kualifikasi guru, memperkuat kompetensi, dan mendorong digitalisasi literasi di tiap satuan pendidikan menjadi pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan. Tapi ia tak gentar.
“Ini tugas berat, benar. Tapi ini juga kehormatan. Amanah ini akan saya jalankan sepenuh hati, sebagai wujud loyalitas kepada Mbak Wali dan Gus Qowim, demi pendidikan Kota Kediri yang lebih baik,” ucap Anang, yang dikenal memiliki kegemaran touring dengan Vespa klasiknya.
Sebagai pemimpin baru PGRI, Anang menyadari bahwa membangun kualitas pendidikan bukanlah kerja seorang diri. Ia pun secara khusus mengajak seluruh elemen – dari guru hingga pemangku kepentingan – untuk bersatu padu.
Ia yakin, dengan semangat kolaborasi, PGRI mampu menjadi motor penggerak perubahan positif di dunia pendidikan.
Dengan helm Vespa tergantung di dinding ruang kerja dan segenggam semangat di dada, Anang kini mengayuh dua amanah sekaligus. Satu untuk birokrasi, satu untuk perjuangan guru. Dan semuanya menuju satu tujuan: pendidikan Kota Kediri yang semakin berkelas dan berdaya saing.
jurnalis: Nanang Priyo Basuki