KEDIRI – Dalam rangka memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara dan sekaligus memperkenalkan pejabat baru Kasat Lantas Polres Kediri, AKP Andhini Puspa Nugraha, S.T.K., S.I.K. Perwira kelahiran Kediri, sebelumnya menjabat Kaur Reg Iden Polresta Banyuwangi.
Bekerjasama dengan Komunitas Trail Kediri (KTK) menggelar agenda tahunan Adventure Trail Bhyangkara X-Enduro 2023. Diikuti 129 peserta se-Indonesia, termasuk puluhan pembalap nasional, Minggu (29/10)
Disampaikan Ashari selaku Ketua KTK, ini merupakan event kali ketiga digelar di lokasi Gunung Klotok. Terbagi empat kelas, Kelas Lokal diikuti 49 peserta, Kelas Adventure Kediri Raya diikuti 33 peserta, Kelas Open diikuti 29 peserta dan Kelas usia 40+ diikuti 18 peserta.
“Ini adalah turnamen tahun ketiga setelah dua tahun terakhir ini kita mengadakan lokal Jawa Timur. Hari ini gelarannya menjadi lebih besar menjadi seluruh Indonesia. Ada beberapa kelas yang dilombakan dan bisa diikuti oleh semua peserta,” jelas Ashari.
Kelas Open, diterangkan Pak Raden sapaan akrab Ashari, artinya terbuka bagi semua peserta. Dengan spesifikasi kendaraan yang tidak ada batasan. Kelas Lokal dibatasi jenis kendaraan, artinya hanya kendaraan yang diproduksi di Indonesia. Kemudian ada Kelas 40 plus, merupakan batasan usia peserta, jadi di bawah 40 tahun tidak boleh mengikuti.
“Yang paling seru Kelas Adventure, merupakan kelas penggembira. Diikuti teman-teman lokal di Kediri Raya non pembalap. Namun dari semua kelas dilombakan, tetap dihitung waktunya dengan sistem barcode. Dibutuhkan kesiapan fisik mental, dari seluruh peserta baik non pembalap dan pembalap. Karena Gunung Klotok dianggap Kawah Candra Dimuka bagi semua pembalap yang ingin bertanding di ajang lebih tinggi,” jelasnya.
Menempuh jarak 25 km dan terdapat 9 titik chek poin, tentunya cukup menguras tenaga peserta.
“Meski jarak start dan chek poin hanya 4 kilometer, namun jalurnya cukup ekstrim bahkan memakan waktu hingga 1 jam lebih bagi peserta pemula. Diantara Chek Poin 4 dan 5, kami sediakan tempat untuk istirahat. Bahwa event adventure kali ini, difokuskan demi prestasi makanya menerapkan aturan baru terkait perhitungan waktu,” jelasnya.
Pembalap nasional dan sebelumnya menjadi juara tahun lalu di event ini, Farel Huda Hanafi, lebih dulu memasuki garis finish. Rider kelahiran Kendal Jawa Tengah ini, mengakui jalur yang dilewati cukup keras. “Ciri khasnya di sini banyak bebatuan dan perlu tehnik khusus. Kalau kesulitan pasti ada terutama di check point 1, 7 dan 8,” jelasnya.
Dia pun bersyukur mampu finish terdepan dan tidak ada kendala selama berada di jalur. Dia pun mengaku ada persiapan khusus terutama fisik sebelum mengikuti event ini.
Jurnalis : Nanang Priyo Basuki