KEDIRI – Perayaan Natal tahun 2021 di Kota Kediri berjalan dengan lancar. Hal tersebut diungkapkan Muhammad Salim selaku Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri. Menurut pihaknya, selama ini FKUB terus berupaya menciptakan kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Kota Kediri. “Alhamdulillah perayaan Natal bagi saudara kita yang beragama Kristen dan Katholik ini dapat berjalan dengan lancar dan khidmad,” ungkapnya saat dijumpai dalam agenda safari Natal, Jum’at (24/12) malam.
Hadir dalam acara ini, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ketua TP PKK, Feronica Silviana, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, perwakilan TNI, tokoh agama dan ulama. Dalam kegiatan tersebut, Salim bersama anggota FKUB dari berbagai unsur keagamaan berkesempatan untuk mengunjungi gereja-gereja, guna memastikan secara langsung peribadatan dalam hari raya Natal 2021 ini berjalan dengan lancar.
“Kami berkesempatan mengunjungi 3 gereja di Kota Kediri bersama dengan rombongan Walikota Kediri dan Forkopimda. Gereja-gereja tersebut meliputi gereja Karunia di kelurahan Campurejo, gereja Santo Yoseph di kelurahan Dandangan dan terakhir gereja Kristen Indonesia di kelurahan Pakelan,” imbuhnya. Disamping itu, selain memastikan kelancaran peribadatan, FKUB dan Pemerintah Kota Kediri beserta Forkopimda juga memastikan penerapan protokol kesehatan dijalankan dengan baik, meskipun saat ini Kota Kediri berada di PPKM level 1.
Sementara itu, saat ditanya menyoal upaya apa yang dilakukan oleh FKUB untuk selalu menjaga keharmonisan antar umat beragama, Salim menyatakan bahwa ada sejumlah upaya yang pihaknya tempuh. “Kami secara rutin menjalin silaturahim antar anggota FKUB dari berbagai agama sekaligus guna melakukan koordinasi berkenaam dengan isu kerukunan umat beragama,” kata Salim.
“Disamping itu, kami juga aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahkan diusia sekolah sekalipun, bahkan kami telah merencanakan akan melaksanakan pemilihan duta FKUB, semoga tahun depan seiring dengan melandainya kasus Covid-19, kegiatan ini bisa segera terealisasi,” pungkasnya. Sebagai informasi, FKUB terdiri dari sejumlah unsur keagamaan di Kota Kediri, mulai dari Islam NU, Muhammadiyah, LDII; Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghuchu hingga penghayat kepercayaan di Kota Kediri.