KEDIRI – Rapat Paripurna DPRD Kota Kediri digelar, Jumat (01/11) di gedung dewan. Rapat ini dihadiri Sekda Kota Kediri Bagus Alit. Sejumlah anggota dewan tidak hadir, termasuk sembilan anggota dewan dari Fraksi PAN dan Fraksi NasDem.
Disampaikan Sudjono Teguh Widjaja, selaku pimpinan rapat, bahwa ketidakhadiran mereka tanpa ada pemberitahuan ke pihak sekretariat dewan.
“Jadi kita sudah mengundang, kita minta ibu ketua untuk hadir dalam rapat paripurna pembacaan nota keuangan yang akan kita bahas. Ternyata tidak hadir pada hari ini, termasuk Pak Yasin selaku wakil ketua. Karena dinyatakan kourom dan ini terkait kepentingan masyarakat banyak warga Kota Kediri. Tetap kita jalankan terkait pembahasan APBD 2025,” ungkapnya.
Pihak Sekwan dipastikan telah mengirimkan undangan kepada sembilan anggota dewan tersebut. Adapun materi rapat terkait penyampaian nota keuangan APBD tahun anggaran 2025 dan penjelasan Wali Kota Kediri atas Rancangan Nota Keuangan APBD tahun anggaran 2025.
“Saya mohon dengan sangat, teman-teman yang tidak hadir untuk bisa mengikuti dan berkontribusi karena teman-teman juga sudah disumpah ya semua,” terang Soedjono.
Dalam pembacaan Rancangan APBD, Sekda menyampaikan tema pembangunan Pemerintah Kota Kediri dalam RKPD tahun 2025. Terkait peningkatan konektivitas dan pelayanan publik untuk kota jasa yang unggul bersih dan semarak.
“Untuk mendukung tema tersebut prioritas pembangunan kota Kediri tahun 2025 yang diselaraskan menjadi sinergikan dengan prioritas pembangunan provinsi Jawa Timur maupun nasional,” ucap Bagus Alit.
Diantaranya penguatan harmoni sosial budaya melalui pembangunan karakter masyarakat, penguatan konektivitas serta peningkatan kualitas infrastruktur, peningkatan investasi dan perluasan kesempatan kerja, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan literasi kesehatan dan perlindungan kelompok rentan.
Kemudian, peningkatan ekonomi daerah melalui peningkatan daya saing dan kapasitas UMKM koperasi dan ekonomi kreatif, pengentasan kemiskinan dan penanggulangan kemiskinan ekstrem, pemerataan pembangunan kewilayahan melalui dana kelurahan, peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan menghadapi bencana.
jurnalis : Kintan Kinari Astuti editor : Nanang Priyo Basuki