KEDIRI – Kegiatan do’a bersama dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri yang ke-1.220, telah digelar di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Banjarjo Desa Pranggang Kecamatan Plosoklaten pada hari Jumat, 22 Maret lalu.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, yang mewakili Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Turut hadir pula tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan Polsek Plosoklaten, dan Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Kabupaten Kediri.
Dalam sambutannya, Dewi Mariya Ulfa menyampaikan apresiasi dari Bupati Kediri atas peran para pemuka agama dalam membangun pondasi kuat dan menciptakan harmonisasi sosial.
“Bahwa menjaga moral dan perilaku merupakan nilai penting dalam menjaga nilai budaya yang menjadi identitas Kabupaten Kediri,” ucapnya.
Sambutan Bupati Kediri yang dibacakan oleh Dewi Mariya Ulfa, juga disinggung mengenai pembangunan yang berkemajuan, seperti pengaruh bandara terhadap tatanan sosial di Kabupaten Kediri. Untuk menyongsong perubahan yang lebih baik, masyarakat Kabupaten Kediri harus memiliki benteng moral yang kokoh agar nilai kebudayaan dan toleransi tetap terjaga.
Lebih lanjut, dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1.220, Bupati Kediri berharap agar Kabupaten Kediri bisa menjadi daerah yang sejahtera, berkembang, dan makmur. Harapan tersebut diimplementasikan dalam tema peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri tahun ini, yaitu “Kediri Parara Jayati” yang artinya “Kediri Sejahtera Mulia”.
Sebagai kepala daerah, Bupati Kediri berharap agar peringatan hari jadi diwujudkan dalam berbagai acara yang menekankan identitas budaya dan nilai toleransi. Salah satunya adalah acara bakti sosial lintas agama, yang merupakan acara yang patut digelar.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG), Pendeta Jonatan, juga menyampaikan harapannya. Agar pemerintahan di bawah kepemimpinan Mas Dhito menjadi pemerintahan yang berdampak sosial serta penuh dengan keberkahan.
“Acara do’a bersama ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mendoakan agar pemerintahan Kabupaten Kediri di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati dapat membawa kemajuan, kebaikan, perkembangan, kemakmuran, dan penuh dengan berkat Tuhan,” ungkap Pendeta Jonatan
Dengan digelarnya do’a bersama ini, diterangkan Mbak Dewi dikonfirmasi usai acara. Dapat menjadi awal dari upaya bersama untuk membangun Kabupaten Kediri menjadi daerah yang sejahtera, harmonis, dan penuh dengan nilai-nilai luhur.
“Dengan kerjasama antara pemuka agama, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat lainnya, diharapkan Kabupaten Kediri dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi seluruh warganya,” jelasnya.
Acara do’a bersama ini juga menjadi bentuk nyata dari semangat gotong royong dan kebersamaan dalam membangun daerah. Bahkan, ditegaskannya bukan hanya menjadi momen peringatan hari jadi Kabupaten Kediri. Tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam menjalani pembangunan di masa yang akan datang.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki