KEDIRI – Mendapat tudingan diduga melakukan tindak asusila, akhirnya Ketua RW. 01 dan Ketua RT. 01 RW. 09 secara resmi mengundurkan diri pada Senin (29/11). Keduanya mengajukan surat pengunduran diri dan disampaikan langsung kepada Lurah Setono Pande Setono Pande Kecamatan Kota Kediri, Widyapurna Nurhuda. Meski demikian kedua pihak telah mengundurkan diri ini juga akan memberikan klarifikasi dan dikabarkan akan melakukan tuntutan atas pencemaran nama baik.
Menyebut nama Pandean Gang 1, bagi warga Kota Kediri bagaikan kalimat yang menyeramkan. Semasa Kapolres Kediri Kota AKBP Bambang Wijanarko Baiin, pernah melakukan pengrebekan salah satu rumah diduga sebagai tempat usaha pembuatan minuman keras. Dibenarkan sejumlah warga setempat, saat pemilihan Ketu RW juga nyaris terjadi salah paham dari pendukung dua calon.
Kali ini, sekumpulan anak muda dengan memasang spanduk di poskamling menuntut Dicky selaku Ketua RW agar mundur dari jabatannya. Karena dianggap telah mencemarkan nama baik lingkungan. Tuntutan tersebut dikabulkan dan Dicky dengan besar hati telah mundur. “Silahkan konfirmasi langsung kepada Pak Lurah. Saya apa kata pak lurah,” ucapnya enggan dikonfirmasi saat ditemui di rumahnya.
Dibenarkan Lurah Setono Pande, bahwa ada kekosongan jabatan Ketua RW dan Ketua RT. Kemudian pada siang ini akan digelar rapat dengan menghadirkan para Ketua RT dan LMPK untuk segera melakukan pengisian jabatan. “Untuk jabatan RT dan RW, mereka sudah mundur. Seperti disampaikan dan sesuai isi surat pengunduran diri. Nantisiang, saya akan rapat dengan seluruh Ketua RT di lingkungan RW 01 dan LPMK dengan mengacu Perwali,” jelasnya, dikonfirmasi di ruang kerja.
Bahwa sebenarnya keduanya belum genap satu tahun menjabat dan baru dikukuhkan pada Januari tahun ini. “Targetnya per 1 Desember akan segera terisi pejabat definitif. Masih ada waktu satu hari, bisa dilakukan pemilihan atau musyawarah antar pengurus RT. Seperti terjadi di RT 2 RW 4, ketika Pak RTnya meninggal. Akhirnya Pak RW mengumpulkan pengurus RT akhirnya menunjuk tokoh masyarakat di situ,” terang Widyapurna Nurhuda