KEDIRI – Puluhan anak masih duduk di bangku SD dan SMP, turut terjaring dalam operasi digelar Polres Kediri Kota dipimpin Kabag Ops, Kompol Mukhlason. Fenomena konvoi diikuti ratusan motor setiap Jumat malam, kini menjadi atensi, khususnya bagi jajaran Satlantas.
“Kami akan melakukan tindakan tegas dan humanis, agar menjadikan efek jera. Banyak aduan dari masyarakat, terkait adanya konvoi. Hasilnya, saat kami bubarkan turut mengamankan sejumlah ternyata masih duduk di bangku sekolah,” jelas Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir, Sabtu (05/10).
Fenomena selama ini berlangsung lama, diawali konvoi kemudian juga digelar aksi balapan dengan menggunakan lampu traffict light sebagai pertanda start. Menjadi perhatian khusus jajaran Satlantas untuk dilakukan penindakan tilang.
Kali tindakan lebih tegas mulai dilakukan aparat Kepolisian, dengan menggerahkan seluruh kekuatan Polres didukung Polsek.
Disampaikan Iptu Murnianto selaku Kanit Turjagwali, sempat terjadi aksi kejar- kejaran saat rombongan konvoi ini berusaha melarikan diri.
“Saat kami patroli di Jalan Penanggungan dan Jalan Kawi berpapasan dengan rombongan motor, sempat terjadi kejar kejaran. Kita menilang 5 sepeda motor dengan barang bukti 3 unit sepeda motor dan 2 STNK. Rata rata anak SMP, alasan mereka ngopi biasanya pulang sampai jam 4 pagi,” jelasnya.
Bahkan, kini pihak Polres Kediri Kota tidak akan memberikan toleransi bila menemukan gerombolan anak muda melebihi tengah malam. “Kami antisipasi terjadinya tawuran atau keributan di jalan raya. Saya himbau untuk pulang ke rumah masing-masing, demi keselamatan bersama,” jelas Kabag Ops.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan editor : Nanang Priyo Basuki