KEDIRI – Suasana meriah perayaan kirab budaya digelar Pemerintah Kota Kediri, mendadak ricuh pada Kamis (26/06), ketika seorang pria diduga melakukan aksi pencopetan di tengah kerumunan warga. Wajahnya bersimbah darah setelah dihajar massa yang geram, sebelum akhirnya diamankan petugas ke Pos Satpol PP.
Kejadian bermula saat ribuan warga antusias berebut hasil bumi usai kirab gunungan mencapai garis akhir. Di tengah euforia tersebut, sejumlah orang mengaku kehilangan barang berharga. Salah satu korban bahkan merupakan seorang ibu penyandang tuna wicara yang hanya bisa menunjukkan saku kosong sebagai tanda kehilangan.
Sugeng Rahayu, warga Kelurahan Balowerti, menjadi salah satu korban yang sempat merasakan tangan asing merogoh saku celananya. “Saat rebutan hasil bumi, saya merasa saku saya digerayangi. Saya langsung teriak copet. Pelakunya lari, tapi berhasil ditangkap warga. Dompet saya warna pink, isinya uang Rp500 ribu dan dua kartu ATM,” jelasnya.
Pelaku yang mengenakan kemeja kotak-kotak dan diperkirakan berusia sekitar 40 tahun, berhasil ditangkap warga tak lama setelah aksinya dipergoki. Dari tangan terduga, ditemukan 2 dompet dan 5 telepon genggam diduga hasil curian.
Dalam kondisi wajah lebam dan penuh darah akibat amukan massa, ia dibawa ke Pos Satpol PP untuk diamankan sementara. Melihat kerumunan yang terus bertambah, petugas kemudian mengevakuasinya menggunakan mobil patroli ke Mapolsek Kota Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Polisi juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak main hakim sendiri.
jurnalis : Kintan Kinari Astuti - Neha Hasna Maknuna