KEDIRI – Aksi kedua simpatisan pesilat PSHT Terate kembali digelar di Mapolsek Ngadiluwih Rabu (04/01). Namun kali ini jumlah yang datang lebih banyak mencapai ratusan ribu membawa atribut.
Dari keterangan Ketua II Cabang PSHT Kabupaten Kediri, Nugroho Setyo Wibowo, pada Kamis (05/01) dini hari di Halaman Mapolsek Ngadiluwih. Massa diantaranya dari Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk Madiun hingga Lamongan serta Surabaya.
“Inilah PSHT bentuk persaudaraan, bila satu disakiti maka yang lain turut merasakan. Namun kami atas nama PSHT memberikan apresiasi atas kinerja Satreskrim telah amankan sejumlah pelaku serta barang bukti,” ungkapnya.
Sesuai tuntutan warga PSHT, berharap kasus ini diusut tuntas terhadap siapapun terlibat. “Bahwa sejak lama kami berlatih di Balai Desa Purwokerto, saat itu terdapat 10 anak. Didatangi massa sambil naik motor mereka lari menyelamatkan diri. Lalu mori, barang berharga tas dan sejumlah uang diambil para pelaku,” terangnya.
Sebagai bentuk persaudaraan dan meminta polisi usut tuntas, perwakilan PSHT dari sejumlah cabang menunjukkan simpatinya. Terkait perkembangan penyelidikan kasus ini Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra telah amankan 5 orang sebagai terperiksa
“Saat ini anggota masih melakukan penyelidikan belum penyidikan. Kami masih melakukan interograsi karena ini sifatnya dinamis ada 5 orang. Namun tidak tertutup kemungkinan akan bertambah terduga tersangka. Setelah ini kami lanjutkan penyelidikan, karena juga ada beberapa orang saat ini kami mintai keterangan sebagai saksi,” jelasnya
AKP Rizkika membenarkan jika terduga pelaku merupakan dari kelompok perguruan silat lainnya. ‘Saat perguruan ini tengah berlatih kemudian didatangi kelompok perguruan lainnya. Datang naik motor sambil melakukan pengancaman dengan mengacungkan senjata tajam. Kepada para pelaku bisa kami jerat Pasal 365 arau 363 KUHP,” imbuhnya.
Usai mendapatkan penjelasan dari pihak Polres Kediri dan perwakilan PSHT telah bertemu terduga terperiksa dan barang bukti. Massa kemudian berangsur-angsur meninggalkan depan Mapolsek Ngadiluwih pada Kamis dini hari.
editor : Nanang Priyo Basuki