KEDIRI – Ditemui pasca latihan di Stadion Brawijaya, Rabu (09/08) sore, Coach Marcelo Rospide memang sengaja membagi dua tim dalam latihan, pagi dan sore. Namun semua ini dilakukan demi recovery dan menjaga kekompakan tim khususnya bagi pemain lapis kedua.
Sejumlah pemain inti dan kemarin dimainkan, hampir semua tidak terlihat pada latihan sore. Terlihat Fitra, Kelly Sroyer dan Pahabol karena tidak main 90 menit. Namun terlihat sosok Hamra Hehanusa, bek muda tak diragukan lagi ketangguhannya hingga pekan ketujuh.
Dia memilih berlatih fisik di tepi lapangan, sementara pemain lainnya berlatih bersama. Tentunya ini wujud pemain profesional dalam menjaga kebugaran.
“Kita masih dalam proses pemulihan, jadi kita bagi grup hari ini. Tadi pagi 11 pemain pertama berlatih untuk recovery. Untuk para pemain yang latihan sore ini untuk conditioning. Saya senang ketika ada pemain yang dipanggil timnas. Saya senang karena Kelly di sini latihan selalu memberikan 100%. Dia kasih yang terbaik. Saya sudah bilang ke Kelly disana mewakili Persik,” ucap Coach Marcelo.
Terkait evaluasi pertandingan lawan Bali United? Dikatakan Marcelo kepada seluruh pemain di setiap latihan ataupun saat pertandingan.
“Saya selalu bilang untuk anak-anak, bahwa semua pemain penting. Saya senang karena pemain yang masuk dari cadangan bisa merubah pertandingan, bermain bagus. Pertandingan kemarin kita cuma 2 pemain asing di lapangan dan saat para pemain lokal masuk kemudian bisa menyamakan kedudukan,” terangnya.
Pun demikian, Pelatih Kepala Persik menyatakan belum puas atas kinerja anak asuhnya lebih meningkatkan semangat bertarung hingga akhir. “Saya pikir, kita masih bisa memperbaiki. Tapi saya senang, karena mindset anak-anak sudah berubah dari musim kemarin. Mindset fighting spirit sudah bisa kita lihat,” imbuhnya.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki