KEDIRI – Gerombolan massa diamankan di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG). Pengamanan ini dipimpin langsung Kasat Samapta Polres Kediri AKP Agus Sudarijanto. Terdapat satu orang perempuan diantara 23 laki-laki lain pada Jumat dini hari diamankan. Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan knuckel, double stick dan tongkat besi.
Menjadi menarik perhatian petugas, saat perempuan ini diminta memainkan double stikck atau ruyung. Dihadapan puluhan petugas di Halaman Mapolsek Ngasem, ternyata mampu memainkan dengan sangat baik.
“Sejak kemarin, kami siagakan seluruh personil untuk antisipasi suporter tim tamu. kemudian ada aduan akan ada tawuran. Kami amankan 24 orang termasuk satu orang mengaku dari kelompok perguruan silat asal Tulungagung, Nganjuk dan sekitar wilayah Kediri. Kami lakukan pembinaan kemudian pagi ini kita serahkan kepada orang tua masing-masing,” terang Kasat Samapta.
Antisipasi Suporter Fanatik Bonek

Hal ini dibenarkan Kapolsek Ngasem, Iptu Ardian Wahyudi, dari informasi awal akan terjadi tawuran, dilakukan tindakan antisipasi.
“Mereka hendak tawuran, kemudian diamankan petugas gabungan dari Resmob, Polsek Ngasem, Samapta, Sabhara dan Sat Intelkam. Telah kami pulangkan dan orang tuanya akan kami panggil,” jelasnya, Jumat (27/10)
Selain itu, pihaknya juga melakukan langkah antisipasi kedatangan suporter Bonek ke Kediri.
“Sejak tadi malam kita lakukan patroli, sebagai langkah antisipasi kedatangan Bonek. Tujuan kami, semoga Kediri aman dan tidak terjadi tawuran,” terang Kapolsek Ngasem.
Jurnalis : Wildan Wahid Hasyim Editor : Nanang Priyo Basuki