KEDIRI – Porgram digagas Badan Nasional Narkotika Pusat (BNNP), terkait rehabilitas pengguna narkoba tidak sepenuhnya berjalan dengan baik di Kabupaten Kediri. Kendalanya? Belum adanya tempat untuk rehabiliitasi bagi pecandu dan selama ini hanya sebatas klinik. Keterangan ini disampaikan Kasubag Umum BNN Kabupaten Kediri Agung Tri Nugroho, kemarin, ditemui di ruang kerjanya.
“Untuk rehabilitasi bertempat di klinik, rawat jalan belum sampai rawat inap karena memang fasilitas kita belum ada. Kita mendorong Pemkab untuk kalau bisa di Kabupaten Kediri ada rawat inap. Tapi terkendala fasilitas juga butuh tenaga SDM yang kompeten. Jadi hanya konseling motivasi agar dia tidak mengkonsumsi lagi,” ungkapnya.
Adapun untuk target rehabilitasi pengguna narkoba di tahun 2022, sebanyak 20 orang telah terpenuhi. Jumlah ini lebih baik dibanding tahun 2021, terang Agung Tri Nugroho, dengan target yang sama, mampu terpenuhi 23 pengguna.
“2022 ini target kita 20, diantaranya kiriman dari polres atau polda dirujuk ke kita. Tahun 2021 kita target 40, namun terealisasi 23, semua tingkatan pecandu. Untuk tahun ini, mampu memberantas 1 target dan mengungkap tiga kasus, berada di wilayah Kecamatan Ringinrejo, Kecamatan Kandar dan Kecamatan Wates, semua dari laporan masyarakat dengan barang bukti diamankan 10.08 gram,” jelasnya.
Karena tidak memiliki tempat rehabilitas, BNN Kabupaten Kediri fokus program berbasis masyarakat dengan mendorong pemerintah desa turut berpartisipasi. “Kami mendorong semua desa, agar memberikan pemahaman kepada tokoh masyarakat. Setidaknya orang terdekatnya tidak konsumsi narkoba dan mampu mengajak seluruh warga melakukan pencegahan,” ucap Agung.
Program kemudian diberi nama Desa Bersih Anti Narkoba (Bersinar) diharapkan mampu diaplikasikan di semua keluarga. Selain tokoh masyarakat, juga kepada ibu rumah tangga, para remaja melalui karang taruna.
“Dalam keluarga perlu dibangun komunikasi agar putra – putrinya tidak konsumsi narkoba. Juga membentuk dan memberikan pelatihan kepada kelompok remaja anti narkoba melalui karang taruna,” terang Kasubag Umum BNN Kabupaten Kediri.
jurnalis : Kintan Kinari Astuti editor : Nanang Priyo Basuki