KEDIRI – Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar Gebyar Kader Kesehatan dengan tema Penguatan Kader dalam Pelayanan Posyandu Siklus Hidup. Acara bertempat di Kawasan Wisata Goa Selomangleng, Rabu (31/07). Menghadirkan narasumber dr. Agus Ali Fauzi PGD PallMed (ECU) merupakan dokter ahli paliatif dan dr. Sandeep Nanwani MMSc dari United Nations Population Fund (UNFPA).
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Zanariah memberikan apresiasi seluruh kader kesehatan di Kota Kediri atas segala dedikasi yang telah diberikan.
“Lebih dari itu seluruh kader kesehatan di Kota Kediri sangat berjasa maka dari itu saya sampaikan terima kasih bagaimana dukungan posyandu siklus hidup salah satunya untuk penurunan angka kematian ibu, dan bayi,” ungkapnya.
Siklus hidup ini merupakan program kementerian Kesehatan di tahun 2024 orientasi pada program ini untuk promosi deteksi ini pada seluruh sasaran siklus hidup mulai dari calon pengantin, ibu hamil, pasca melahirkan, balita, remaja hingga lansia.
“Itu yang kita tuju sehingga masyarakat tetap terjaga dan terpantau kesehatannya, saya juga berpesan kompetensi kader sehingga sekarang penting karena lebih menantang harus saling menguatkan dalam menjalani amanah yang luar biasa ini,” tambah Zanariah.
Sementara dr. Fajri Mubasysyir selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri menerangkan. Digerlarnya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan potensi kader yang ada di Kota Kediri.
“Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya yang besar ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja tapi perlu keterlibatan oleh semua masyarakat untuk menurunkan kematian bayi dan ibu hamil dan meningkatkan layanan kesehatan mulai dijaring sampai ke kelurahan,” ujar dr. Fajri.
Pada saat acara juga menyerahkan penghargaan bagi kader kesehatan yang telah mengabdi hingga 40 tahun. Merupakan Nur Aini kader kesehatan dari Kelurahan Mojoroto.
“Saya sudah menjadi kader mulai tahun 1986 pengalaman kita menangani posyandu balita, perasaannya saya ikhlas tujuan saya itu dari awal tidak ada hammer mulai 15.000 sampai sekarang 200.000, saya juga berpesan sebagai ujung tombak masyarakat pelayanan masyarakat harus ikhlas kita harus berpegang teguh dengan kesehatan arahnya ke anak supaya tidak stunting,” kata Nur.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki