KEDIRI – Sebanyak 20 peserta lolos dalam Beasiswa Pendidikan Merdeka Belajar. Program beasiswa ini kolaborasi Wali Kota Kediri bersama IIK Bhakti Wiyata Kediri. Kedua puluh peserta tersebut diterima di empat program studi. Yakni, S-1 Administrasi Rumah Sakit, S-1 Kesehatan Masyarakat, D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, serta D-3 Fisioterapi.
“Selamat kepada dua puluh peserta yang lolos. Semoga beasiswa ini bermanfaat. Paling penting program ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meraih masa depan cemerlang,” ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Sabtu (18/6).
Abdullah Abu Bakar mengapresiasi program Beasiswa Pendidikan Merdeka Belajar ini. Sebab program ini turut membantu Pemerintah Kota Kediri untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri. Investasi pendidikan memang menjadi fokus pembangunan di Kota Kediri. Tujuannya agar sumber daya manusia di Kota Kediri ini berkualitas dan memiliki daya saing.
“Kita siapkan sumber daya manusia di Kota Kediri. Agar nantinya mereka dapat menangkap setiap peluang dari adanya perubahan. Di Kediri ini akan berdiri bandara dan jalan tol dimana pasti akan ada multiplier effectnya. Nah ini harus bisa ditangkap oleh warga Kota Kediri,” ungkapnya.
Untuk diketahui, berikut tahapan-tahapan dari Beasiswa Pendidikan Merdeka Belajar. Tahap pendaftaran dimulai tanggal 7 Maret – 21 Mei yang diikuti 164 peserta. Lalu pengumuman seleksi administrasi pada tanggal 30 Mei dan peserta yang lolos sebanyak 149. Para peserta yang lolos ini menjalani tes tulis online pada tanggal 6 Juni.
Sebanyak 40 peserta lolos tes tulis yang diumumkan tanggal 9 Juni. Selanjutnya peserta yang lolos tes tulis, pada tanggal 13 Juni mengikuti tes wawancara. Pada pengumuman final tanggal 16 Juni terpilih 20 peserta yang lolos. Nantinya mereka akan menjalani tes kesehatan pada tanggal 22 Juni. Untuk penyerahan beasiswa dilakukan pada bulan Juli. (*)