KEDIRI – Kampanye dengan konsep dialogis digelar Hanindito Himawan Pramana, calon Bupati Kediri nomor urut 2, di lokasi Wisata Sumber Paron, Senin (07/10), berlangsung hangat dan penuh keakraban. Mas Dhito, sapaan akrabnya, hadir didampingi istri, Eriani Annisa. Untuk berdialog langsung dengan warga, khususnya para ibu kader desa dan pelaku UMKM.
Acara kampanye ini bukan sekadar orasi, tapi lebih banyak diisi dengan diskusi terbuka. Mas Dhito mengajak warga untuk berbagi pandangan soal program-program yang akan dijalankan jika dirinya kembali terpilih.
“Saya ingin tahu, apakah program yang kami susun sudah sesuai dengan kebutuhan Rakyat?” ujarnya sambil tersenyum. Serempak mereka pun menjawab, lanjutkan.
Salah satu program yang banyak dibahas adalah soal pemberian makanan bergizi untuk anak PAUD dan kenaikan insentif bagi guru honorer serta kader desa.
“Kami ingin kesejahteraan guru dan kader lebih baik lagi. Insentif akan kami naikkan secara bertahap sesuai postur anggaran yang ada,” kata Mas Dhito.
Mas Dhito Ajak Rencanakan Masa Depan
Isu penahanan ijazah karena tunggakan biaya sekolah juga muncul dalam diskusi. Meski urusan SMA bukan wewenang kabupaten, Mas Dhito menegaskan bahwa pemerintah tetap akan membantu mencari solusi.
“Kami akan bantu sebisa mungkin, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita,” tambahnya.
Salah satu kader posyandu, sudah mengabdi selama 32 tahun, berharap insentif kader bisa segera naik. “Saya mohon kepada Mas Bup, untuk memperhatikan kesejahteraan kader di desa dan dusun, terutama soal insentif” katanya penuh harap.
Mas Dhito pun langsung merespons, “Kami akan upayakan insentif ini bisa dirasakan secara merata. Apa yang penting adalah manfaat peran ibu ibu kader dapat dirasakan sampai ke semua lapisan masyarakat.”
Ada juga warga yang mengusulkan agar program pulsa gratis saat pandemi kembali diadakan. Namun, Mas Dhito lebih memilih untuk fokus pada penyediaan WiFi gratis, yang menurutnya lebih efektif dan bermanfaat dalam jangka panjang.
Seorang pelaku UMKM dari Desa Toyoresmi, yang sehari-hari berjualan keliling sekolah, sempat mengeluh soal larangan berjualan di beberapa sekolah. Sebagai bentuk dukungan, Mas Dhito pun langsung memberikan bantuan modal usaha kepada ibu tersebut.
“Biar usaha bisa tetap jalan dan keluarga terbantu,” katanya.
Jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya Editor : Nanang Priyo Basuki