KEDIRI – Tim gabungan melakukan sidak pada sejumlah pedagang takjil berada di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jumat (07/03). Kegiatan ini melibatkan Balai POM untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya yang diperdagangkan.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Kediri, dr. Muhammad Fajri Mubassyir, menyampaikan. Bahwa sidak ini merupakan agenda tahunan yang rutin dilakukan untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat selama Ramadan.
“Hasil uji cepat terhadap 30 sampel makanan dan minuman, menunjukkan tidak adanya kandungan bahan berbahaya, seperti boraks, formalin, Rhodamin B, dan metanin,” ujarnya
Beberapa jenis makanan yang diambil sebagai sampel seperti kerang, takoyaki, kerupuk berwarna-warni, ongol-ongol, otak-otak, dan cireng. Pemeriksaan dilakukan dengan metode rapid test guna mendeteksi kandungan zat berbahaya yang sering ditemukan dalam makanan.
Ditambahkan Kepala BPOM Kediri, Gideon, terdapat empat bahan yang diuji adalah zat yang sering digunakan sebagai pengawet atau pewarna ilegal dalam makanan.
“Boraks dan formalin kerap digunakan sebagai pengawet, sementara Rhodamin B dan metanin merupakan pewarna yang dilarang. Jika masuk ke dalam tubuh, bahan-bahan ini bisa menyebabkan gangguan kesehatan,” terangnya.
Ia pun mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memilih makanan berbuka puasa.
“Waspadai makanan yang warnanya terlalu mencolok atau rasanya sudah tidak segar. Jika ada yang mencurigakan, lebih baik dihindari,” tambahnya.
Meski hasil sidak kali ini menunjukkan makanan aman dikonsumsi, pengawasan tetap akan dilakukan. Kadinkes menegaskan, bahwa timnya akan melanjutkan inspeksi ke pasar tradisional setelah koordinasi lebih lanjut.
jurnalis ; Sigit Cahya Setyawan