KEDIRI – Dikutip dari rilis Pemerintah Kota Kediri, disampaikan sebanyak 191 peserta seleksi calon Tenaga Pendamping Lapangan (TPL) Prodamas Plus berhasil lolos ke tahap seleksi interview. Nama-nama ini didapatkan setelah pekan lalu sebanyak 498 peserta mengikuti tes UTBK di gedung Polinema PSDKU Kota Kediri, Jl. Lingkar Maskumambang No.1, Sukorame, Kec. Mojoroto, Kota Kediri.
Pernyataan disampaikan Paulus Luhur Budi Prasetya, Kepala Bagian Pemerintahan, Pemerintah Kota Kediri kemudian menjadi pertanyaan sejunlah aktifis. Jika ini masa pandemi, dimana anggaran difokuskan dalam penanganan Covid-19, apakah tidak ada tempat yang layak selain di hotel mewah?
Paulus menjelaskan dari 191 peserta tersebut terdiri dari 2 kelompok pelamar formasi. “191 orang terdiri dari 103 peserta formasi TPL infrastruktur dan 88 orang TPL non infrastruktur,” terangnya, Selasa, (22/2).
Selanjutnya para peserta ini akan dijadwalkan untuk mengikuti seleksi wawancara yang rencananya berlokasi di salah satu hotel di Kota Kediri, tepatnya di Grand Surya, Jalan Dhoho.
Meski ini bersifat tekhnis, lalu pertanyaan berikutnya. Buat apa Pemerintah Kota menggandeng Universitas Brawijaya kemudian mendirikan kampus di Kota Kediri atau mendirikan Politeknik Negeri. Jika kemudian justru bekerjasama dengan kampus lain, berada di luar Kota Kediri. Apakah demi gengsi, capaian prestasi tertentu di tahun ini atau ada kepentingan lain demi keuntungan pribadi.
editor : Nanang Priyo Basuki