KEDIRI – Ratusan warga Desa Sempu Kecamatan Ngancar mengaku menggelar aksi solidaritas dengan mendatangi Mapolsek Ngancar, pada Senin (07/04). Kedatangan mereka, terkait salah satu warganya yang dihadirkan pihak Kepolisian untuk dimintai keterangan sebagai bahan klarifikasi atas kejadian pengrusakan kendaraan.
“Besok rencananya pukul 9 pagi akan kita pertemukan antara dr. Ari dan pemilik mobil dengan warga yang kami periksa hari ini. Sesuai arahan dari Bapak Kapolres, kami hanya bertindak sebagai mediator,” terang AKP Rudy Widianto selaku Kapolsek Ngancar saat dikonfirmasi lewat telepon, agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Diketahui masalah ini, dijelaskan AKP Rudy dipicu kesalahpahaman antara warga Sempu dengan dr. Ari Purnomo Adi selaku pemilik Klinik Surya Husada. Perselisihan berawal dari komunikasi melalui media sosial. Dalam perjalanan pulang, mobil milik rekannya mengalami perusakan. Pelakunya diduga merupakan warga desa setempat.
Kesalahpahaman di Media Sosial

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Ngancar dan menjadi dasar pemanggilan salah satu warga sebagai terlapor.
“Beberapa hari lalu, dr. Ari sempat datang ke Desa Sempu untuk menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf secara langsung, didampingi seorang rekannya,” terang Kapolsek Ngancar.
Rupanya massa usai dari Mapolsek Ngancar dengan membawa truk bermuatan air, kemudian mendatangi Klinik Surya Husada. Mereka menyuarakan bahwa warga Desa Sempu tidak kekurangan air bersih. Pihak kepolisian menyebutkan telah menyiapkan langkah mediasi, untuk mempertemukan kedua belah pihak.
Sementara dr. Ari saat dikonfirmasi mengaku siapa dihadirkan pihak Kepolisian untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Padahal tujuan kami baik, terkait kebutuhan air bersih dan merawat alam di sekitarnya. Kami juga siap memenuhi panggilan pihak Kepolisian untuk menyelesaikan masalah ini,” jelasnya.
jurnalis : Muhamad Dastian Yusuf - Nanang Priyo Basuki