KEDIRI – Aksi solidaritas dilakukan perwakilan warga Kelurahan Semampir atas kasus dialami DFS. Merupakan siswa kelas IX menjadi korban pemukulan Eko Hari Abrianto, oknum guru SMP Negeri 3 Kota Kediri saat Upacara Hari Pahlawan. Sanksi tegas diharapkan dari Dinas Pendidikan terhadap pelaku. Agar tidak terulang kembali di kemudian hari berlaku kepada semua guru di Kota Kediri.
Masulum selaku orang tua korban, pada Senin (14/11) mendatangi Kantor Dinas Pendidikan, harapan bisa bertemu Marsudi selaku plt. kepala dinas. Namun didapat keterangan jika bertugas di luar kota. Selanjutnya, dia didampingi perwakilan warga Kelurahan Semampir ini mendatangi Gedung DPRD Kota Kediri dan diterima Bambang Giantoro, SH. M.Hum, Anggota Komisi C dari Partai Hanura.
Hampir dua jam pertemuan di ruang fraksi, pihak wakil rakyat menyatakan akan mengawal kasus ini. “Kita sudah menerima pihak wali murid dan perwakilan warga meminta kasus ini diusut dan diberi sanksi tegas. Kita sudah menerima informasi, nanti kami agendakan pertemuan dengan plt, Kepala Dinas Pendidikan. Jika hari ini tidak bisa karena kepala dinas sedang rapat di luar kota. Kami akan sampaikan kepada Ketua Komisi C, agar diagendakan RDP mengundang juga semua kepala sekolah,” jelas Bambang Giantoro.
Dari keterangan orang tua korban, Bambang menilai bahwa sebenarnya telah ada niatan baik dengan mendatangi sekolah dan Dinas Pendidikan. “Sudah seharusnya selaku kepala dinas mengambil tindakan tegas sesuai tata tertib. Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi di semua sekolah di Kota Kediri dan saya akan selalu mengawal dunia pendidikan di Kota Kediri,’ tegasnya.
Dikonfirmasi usai bertemu wakil rakyat, Masulum menyampaikan bahwa harapannyta ada sanksi tegas terhadap pelaku dan kejadian ini tidak terulang kepada siswa lainnya. “Sebenarnya saya ke dinas dan DPRD, agar pelaku diberi sanksi. Saya bertemu Pak Maryono (Kepala SMPN 3, red), sebenarnya tidak ada surat pernyataan jika kasus ini sudah selesai. malah kami yang disuruh menghubungi Pak Abri, ini kan tidak benar,” terangnya.
Lalu bagaimana sikap perwakilan warga yang merupakan tetangga keluarga korban? Melalui Fajar Basuko, jika dalam Minggu ini tidak segera ada penyelesaian dan sanksi tegas, akan menggelar demo. “Kami akan kerahkan massa gruduk Kantor Dinas Pendidikan. Harus ada langkah kongkrit dan oknum guru tersebut diberi sanksi tegas. Jangan main-main atas kasus kekerasan di lingkungan dunia pendidikan,” jelas Fajar Basuko
Editor : Nanang Priyo Basuki