KEDIRI – Pentingnya pengetahuan dan keahlian harus dimiliki kaum perempuan, mendapatkan perhatian khusus Pemerintah Kota Kediri. Salah satunya melalui sosialisasi dan pelatihan pemadaman api. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar hadir dalam acara digelar di GOR Jayabaya, Senin (23/10) berharap. Hubungan baik dengan Muslimat NU juga harus dibekali pengetahuan yang cukup.
Memeriahkan peresmian satu unit kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar), Satpol PP menggelar santunan anak yatim serta pelatihan kepada Muslimat. Dalam sambutannya, Samsul Bahri selaku Kasatpol PP Kota Kediri menyampaikan. Bahwa bila dulu kesulitan menghadirkan kendaraan Damkar, karena keterbatasan sarana dan prasarana pada saat itu.
Tugas Pemadam Kebakaran
![](https://kediritangguh.co/wp-content/uploads/2023/10/23-sosialisasi-1.jpeg)
“Namun seiring kepemimpinan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, setelah sebelumnya mendapatkan dua tambahan armada Damkar. Pada tahun ini kembali mendapatkan satu lagi armada baru Damkar. Keberadaan Damkar sekarang, bukan hanya pemadaman api namun diantaranya penyelamatan hewan dan penangganan sarang tawon,” jelasnya.
Samsul menambahkan, bahwa hubungan baik terjalin antara Abdullah Abu Bakar, Pemerintah Kota dan dirinya sebenarnya terbangun sejak lama.
“Dulu saat saya menjabat Kalaksa BPBD, kami sering menggelar kegiatan bersama dan pelatihan bersama Muslimat. Kemudian saya harus berpindah tugas di Dispendukcapil dan saat itu kendala Pandemi Covid. Namun kini, seiring jabatan baru sebagai Kasatpol PP, akan kita rajut kembali,” terangnya.
Dalam sambutannya, Mas Abu sapaan akrab Wali Kota sempat menceritakan sejarah Kediri, bagaimana ada dua sosok perempuan hebat, Dewi Kilisuci dan Dewi Sekartaji. Kemudian, orang nomor satu di Kota Kediri juga berkisah, saat dirinya belum menjabat wali kota. Dimana terjadi kebakaran pada salah satu rumah milik tetangganya.
“Seharusnya kita harus banyak belajar dari Muslimat. Tiap Ahad Pahing, selalu berkumpul selain pengajian juga menambah wawasan. Nanti di tahun 2024, kita akan perbarui semua kendaraan Satpol PP. Karena di Kota Kediri, memiliki satu titik lokasi rawan kebakaran di Gunung Klotok,” jelasnya.
Bahagia Bersama
![](https://kediritangguh.co/wp-content/uploads/2023/10/23-sosialisasi-2.jpeg)
Pada kesempatan itu, Mas Abu sempat menghadirkan Ibu Sugeng, anggota Muslimat yang kini telah dibekali ilmu sebagai Modin Wanita (Modita). “Bahwa keberadaan modin wanita ini, tidak lepas dari jasa almarhum Ning Lik,” ucap Mas Abu
Acara kemudian dilanjutkan pelatihan pemadaman api, rupanya para Muslimat ini telah terampil dan cukup punya nyali dalam memadamkan tabung gas terbakar dan api di dalam tong besi. Dari cara memegang kain basah dan dengan sekali taruh di lokasi titik api, menunjukkan keahlian para Muslimat.
Ketua PC Muslimat NU Kota Kediri, Hj. Nurul Latifah menyampaikan, bahwa acara ini salah satu bentuk bahagia bersama dengan pemerintah kota. “Bahwa keberadaan Muslimat selalu mendukung semua program-program Pemerintah Kota Kediri,” ungkapnya.
Turut menyukseskan acara ini, BPBD, Tagana, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Satlinmas, perwakilan kepala kelurahan dan relawan kebencanaan,
Editor : Nanang Priyo Basuki