KEDIRI – Etos kerja diterapkan perusahaan rokok PT. Gudang Garam Tbk, setidaknya patut ditiru perusahaan lainnya. Salah satunya ditunjukkan dengan kedisiplinan para karyawannya. Hal ini dibuktikan saat mereka menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai buruh rokok. Begitu menerima, mereka pun bergegas kembali ke perusahaan untuk bekerja.
Memasuki hari kedua, program bantuan penyaluran BLT bagi 1.032 buruh rokok selaku penerima manfaat. Merupakan warga ber-KTP Kota Kediri, digelar di Aula Kelurahan Semampir. Pj. Wali Kota Kediri, Zanariah terlihat kembali hadir dan menyerahkan secara simbolik, pada Kamis (12/9).
Salah satu buruh rokok, Ana menuturkan jika sampai melebihi batas waktu diberikan perusahaan, maka sanksi diterimanya berupa Surat Peringatan (SP).
“Maaf saya buru-buru soalnya jam kerja, jangan sampai saya terlambat karena bila melebihi batas waktu bisa kena sanksi.,” katanya. Pun demikian, dia mengaku senang karena mendapatkan bantuan bersumberkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Diterangkan Paulus Budi Luhur selaku Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, pembagian BLT untuk buruh pabrik rokok ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai kemarin dan berakhir Jumat besok.
“Ini merupakan amanat permenkeu di mana dana DBCHT khususnya diperuntukkan untuk bidang kesejahteraan digunakan untuk petani tembakau, buruh pabrik rokok dan untuk bantuan diperuntukkan untuk pemerintahan Kota yang kemarin sudah kita berikan,” terangnya.
Besaran yang diterimakan Rp. 1 juta untuk satu orang diterimakan dalam satu tahun. Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Kediri Zanariah berpesan, agar uang tersebut digunakan untuk membeli makanan yang sehat.
“Uang yang tidak seberapa ini tapi belanjakan untuk yang bermanfaat untuk kesehatan dan kesejahteraan beli makanan yang bergizi jangan beli rokok lagi itu harapan kami,” harapnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki