KEDIRI – Simulasi Pengamanan Pilkada Serentak 2024, diperagakan ribuan personel gabungan di area Simpang Lima Gumul. Seluruh elemen pasukan dilibatkan mulai TNI, POLRI, Satpol PP, hingga KPU dan Bawaslu. Total ada 5 peragaan pengamanan dari mulai pengiriman logistik hingga puncaknya yakni pengamanan pasca penetapan hasil pemungutan suara.
Acara digelar Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya ini, Selasa (21/11). Dihadiri Danrem Kolonel Inf. Heri Rustandi didampingi Dandim 0809 Letkol. Inf. Aris Setiawan serta para pejabat di lingkungan Kota dan Kabupaten Kediri.
Puncak acara dilakukan Deklarasi Pemilu Damai dibacakan Dandim 0809 Letkol. Inf. Aris Setiawan dilanjutkan penandatanganan seluruh undangan yang hadir.
“Sesuai perintah Pangkostrad Angkatan Darat dalam hal ini Kodam V Brawijaya, kita gelar simulasi apabila nanti terjadi sesuatu dalam gelaran Pilkada kita bisa mengantisipasi. Terkait deklarasi damai saya harapkan jangan hanya deklarasi saja tapi dalam pelaksanaan berjalan aman dan damai,” jelas Danrem, dikonfirmasi usai acara.
TNI Harus Netral

Sementara Dandim Letkol. Inf. Aris Setiawan menegaskan, jika TNI harus netral dan tidak memihak.
“Kita tunjukan di institusi, Instansi militer di Kodim kita kasih himbauan di Koramil-koramil juga untuk selalu menjaga netralitas. Dalam bentuk apa? Kita tidak mendukung calon atau paslon untuk memihak salah satu. Itu komitmen kita. Silahkan lapor Bawaslu jika tidak netral,” tegasnya.
Dirinya juga manambahkan untuk warga masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2024 mendatang “saya himbau untuk masyarakat yang punya hak suara jangan sampai tidak digunakan apalagi menyatakan golput,” imbuhnya.
Turut hadir Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, perwakilan pemerintah kabupaten dan Pemerintah Kota kediri, DPRD Kabupaten Kediri, KPU Kabupaten dan Kota Kediri, Bawaslu Kabupaten dan Kota Kediri dan seluruh partai peserta pemilu.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki