KEDIRI – Jenasah Asyfau Bayu Asji, santri di salah satu pondok pesantren di wilayah Kecamatan Mojo, hanyut di aliran sungai Brantas pada selasa sore, berhasil ditemukan. Korban merupakan warga Desa Bansari RT. 01 RW. 05 Kabupaten Temanggung Jawa Tengah ditemukan di Selatan Jembatan Brawijaya tepatnya, lurus dengan tempat ibadah Klenteng. Hal tersebut dibenarkan Eko Aprianto selaku Komandan Tim Basarnas Trenggalek.
“Untuk penemuan sekitar pukul 10.30 dan berhasil dievakuasi 11.15 wib. Atas nama Bayu di selatan Jembatan Brawijaya atau tepatnya lurus dengan Klenteng. Jika ditarik dari TKP sekitar 6 hingga7 km,” jelasnya
Eko Aprianto menambahkan jika jenazah tersebut dinyatakan valid atas nama Bayu, demikian sapaan akrabnya, karena sudah dikenali ciri fisiknya.
“Yang menemukan tim air perahu karet Basarnas dan relawan MTA. Posisi korban ditemukan di bawah eceng gondok kemudian diurai dan dievakuasi. Kondisi pakaian masih lengkap. Namun wajahnya sudah tidak bisa dikenali. Tanda fisiknya yaitu tahi lalat sebelah kanan dagu,” terangnya.
Dengan ditemukannya jenazah korban, Eko Aprianto secara resmi menghentikan operasi gabungan dan menyerahkan korban ke pihak yang berwajib dan keluarga.
Perlu diketahui, tim SAR Kebencanaan MPC Pemuda Pancasila Kota Kediri. Dipimpin Joko Prayitno, selaku Ketua Bidang Kesehatan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana, turut terlibat dalam pencarian ini hingga mengantarkan jenasah ke RS. Polda Bhayangkara.
Jurnalis : Sigit Cahya Setyawan Editor : Nanang Priyo Basuki