KEDIRI – Ratusan warga Desa Tanon Kecamatan Papar, Rabu (17/05) menggelar aksi di depan balai desa dengan pengawalan ketat Polres Kediri beserta jajaran polsek. Sesuai isi surat, mereka meminta permasalahan di internal pemerintah desa termasuk kasus dialami Arif Kristianto selaku sekretaris desa segera diselesaikan dengan baik seperti sedia kala.
Bertempat di Aula Balai Desa Tanon, perwakilan warga ditemui Kusnadi selaku kepala desa didampingi Forpimka Papar. Segala bentuk uneg-uneg warga yang menyatakan diri sebagai Gerakan Masyarakat Peduli Desa Tanon, berharap segala terciptanya rasa nyaman dan terbangun kembali kerukunan antar umat beragama.
Ditemui usai pertemuan, Kusnadi menjelaskan bahwa dirinya telah berusaha bekerja dan bertindak sesuai prosedur yang berlaku. “Intinya nanti keputusan dari tim fasilitasi kabupaten, apapun hasilnya akan kita jalankan. Lalu saya kembalikan ke yang bersangkutan (sekdes, red), karena saya telah lima kali melakukan mediasi dan telah memberikan teguran juga surat peringatan. Seharusnya legowo menunggu keputusan dari pemerintah kabupaten,” ucap Kades Tanon.
Usai pertemuan, massa pun kemudian membuyarkan diri secara tertib. Kemudian dari Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Inspektorat didapat kabar. Bahwa sesuai arahan langsung Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, bahwa permasalahan di sejumlah desa termasuk terjadi di Desa Tanon agar diselesaikan dengan baik menjunjung tinggi rasa kekeluargaan.
“Sesuai arahan bapak bupati, kami telah menggelar pertemuan dengan pihak terkait termasuk PKD (Paguyuban Kepala Desa), agar segera menyelesaikan masalah tersebut dengan baik. Bahwa sebenarnya tidak ada permasalahan hukum mengarah pidana. Hanya berupa pembinaan dan semoga Desa Tanon juga desa-desa lainnya, sesuai amanah bapak bupati agar bisa kembali bekerja melayani masyarakat dengan baik,” jelas Wirawan.
Pernyataan Bupati Kediri disampaikan Inspektorat juga didukung Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, bahwa sebenarnya ini hanyalah permasalahan internal dan bisa diselesaikan dengan baik.
Editor : Nanang Priyo Basuki