KEDIRI – Peringatan Hari Pahlawan di Kota Kediri diwarnai aksi pemukulan dilakukan oknum guru terhadap murid bertempat di SMP Negeri 3 Kota Kediri. Dalam aduan kepada redaksi kediritangguh.co, pihak keluarga sebut saja DFS, siswa kelas IX mengaku tidak terima atas perlakuan oknum guru terhadap anaknya. Dirinya telah berusaha mendatangi ke sekolah, namun hanya ditemui Maryono, selaku kepala sekolah.
“Usai mendapat aduan anak saya, kemudian kami mendatangi ke sekolahan. Kemudian diterima bapak kepala sekolah. Namun oknum guru yang menampar anak saya tidak dihadirkan. Alasan diberikan kepala sekolah jika Pak Abrianto masih rapat,” ucap orang tua DFS.
Hingga berita ini diturunkan, pihak oknum guru ini belum juga berusaha menemui dirinya dan rencananya pada Senin besok akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Dari keterangan DFS disampaikan melalui orang tuanya, saat upacara bendera di halaman sekolah.
Karena peserta upacara cukup banyak, maka barisan belakang tidak mencukupi. Kemudian diminta geser untuk bergabung dengan kelas lain. Entah alasan apa, DFS kemudian ditampar pipi sebelah kirinya. “Terus salah anak saya apa? Kenapa pihak sekolah tidak serius menanggani masalah ini,” imbuhnya.
Sebenarnya dirinya mengaku takut mengadukan hal ini kepada media, namun demi kebaikan bersama dan kejadian ini tidak akan terulang di lingkungan dunia pendidikan di Kota Kediri.
Pengakuan orang tua siswa terbantahkan dengan penjelasan Maryono saat dikonfirmasi Sabtu (12/11). Kepala SMP Negeri 3 Kota ini ini, menyampaikan jika masalah ini sudah selesai. “Kita sudah ketemu dengan orang tuanya dan sudah kita selesaikan. Sudah membuat surat pernyataan,” ungkapnya.
Editor : Nanang Priyo Basuki