KEDIRI – Pada Selasa (16/05) sekira pukul 11.30 wib, seluruh siswa SDN Burengan II Kota Kediri terpaksa dipulangkan paksa. Dimana semua siswa wajib dijemput oleh orang tuanya masing-masing. Semua ini tidak lepas kehadiran Brian Abimanyu Mahendra (25) warga Desa Jabon Utara RT. 01 RW. 04 Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri berada di halaman sekolah.
Disampaikan Kapolsekta Pesantren, Kompol Sugianto berawal saat siswa kelas 1 mengikuti olahraga renang di Pagora. Brian berada di lokasi kolam renang terlihat mendekati salah satu siswa kelas 1. Salah satu guru kemudian berinisiatif bertanya langsung kepadanya, mendapat jawaban jika masih memiliki hubungan keluarga dan hendak menjemput siswa tersebut.
“Salah satu guru sempat melihat dan mendengar terlapor sedang berbicara sendiri di samping kolam renang dengan suara keras. Ketika ditanya, dia mengatakan akan menjemput korban. Namun kemudian kalimatnya berubah-ubah bahkan mengikuti dengan mengendarai motor saat rombongan siswa kembali ke sekolah,” jelasnya.
Setibanya di halaman sekolah, dewan guru semakin menaruh curiga karena turut bermain bola dengan siswa lainnya. “Akhirnya salah satu guru menghubungi orang tua siswa dan mendapat jawaban tidak kenal. Selanjutnya pihak sekolah melaporkan hal ini ke Polsekta Pesantren,” jelas Kompol Sugianto.
Dengan alasan keamanan seluruh siswa, kemudian seluruh orang tua wali murid dihubungi untuk menjemput. Akhirnya terjawab, bahwa Brian Abimanyu Mahendra telah lama mengalami gangguan mental. “Brian sekitar 6 tahun mengalami gangguan mental dan pernah diobatkan di RSJ Lawang. Selanjutnya, terlapor kami kembalikan kepada keluarganya,” terangnya.
editor : Nanang Priyo Basuki