KEDIRI – Dinas Kesehatan Kota Kediri bersama Loka POM Kediri, Disperindag, Satpol PP, Polres Kediri Kota dan Kodim 0809 sidak takjil di dua lokasi. Yaitu di Jalan Hayam Wuruk dan Kawasan Taman Sekartaji, pada Rabu (06/04). Usai membeli sejumlah makanan dan minuman secara acak, selanjutnya dilakukan pemeriksaan medis. Hasilnya, ditemukan jajanan Ongol-Ongol berwarna hitam mengandung boraks
Usai berkumpul di Halaman Dinas Kesehatan untuk melakukan koordinasi, selanjutnya dua tim dipisah sesuai dua lokasi merupakan tempat penjualan takjil cukup banyak pembelinya. “Kami membeli makanan secara acak untuk dijadikan sampel. Tadi tim sempat menduga ada bahan pewarna bahaya pada buah kedondong berwarna kuning cerah. Namun setelah dicek tidak ditemukan bahan kandungan berbahaya,” jelas Joni Edrus Setiawan Kepala Loka POM Kediri
Pada lokasi Jalan Hayam Wuruk dibeli 20 sampel kemudian untuk di Kawasan Taman Sekartaji dibeli 15 sampel. “Didapat hasil makanan Ongol-Ongol berwarna hitam mengandung boraks. Tim Dinas Kesehatan akan menindaklanjuti melakukan pengecekan terhadap pedagang dan memberikan penyuluhan. Selain itu juga akan melakukan penyelidikan ke pasar, tempat pedagang ini membeli tepung,” terangnya.
Penegasan disampaikan dr. H. Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan, langsung mengamankan barang dagangan tersebut. “Pemeriksaan sementara, dia mengaku membuat sendiri makanan tersebut. Untuk bahan tepung kanji memang dibeli tidak bermerek. Diduga mencoba menekan biaya produksi sehingga membeli bahan-bahan kualitasnya agak rendah. Atas kejadian ini, kami berikan saranuntuk membeli bahan bermerk dan telah memiliki ijin POM. Bahaya boraks dalam jangka pendek bisa berpengaruh kepada usus kita. Jika jangka panjang bisa mengancam Ginjal, Liver, Kencing Batu hingga Kanker,” terang dr. Fauzan.