KEDIRI – Mujiono merupakan calon legeslatif (Caleg) diusung dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Diprediksi kembali menduduki kursi anggota DPRD Kota Kediri dari Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Kecamatan Pesantren.
Namun, hal yang istimewa anak kandungnya Afif Fachrudin Wijaya, S.E juga diprediksi lolos dari Dapil 1 Kecamatan Kota.
Sempat muncul isu tidak sedap, saat Afif demikian sapaan akrabnya, kala duduk sebagai anggota dewan periode pertama. Bahwa di bawah bayang-bayang kedua orangtuanya.
Nama Mujiono, memang tidak asing di kalangan warga di Kecamatan Pesantren karena mengawali karier sebagai kepala desa sepanjang masa, kemudian menjadi kepala kelurahan dan otomatis berstatus ASN. Memasuki masa purna, Mbah Lurah demikian sapaan akrabnya kemudian maju sebagai Caleg PKB.
Hingga pada Pileg kemarin, dirinya tidak mencukupi jumlah suara untuk meraih kursi. Namun Afif, anak ketiga dari empat bersaudara ini justru duduk di parlemen.
Lalu perjalanan waktu, seiring meninggalnya Muzer Zaidib, Mujiono kemudian ditunjuk sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW).
“Memang muncul kabar, saya jadi karena bapak. Namun sekarang saya buktikan, bahwa saya cukup pengetahuan, banyak teman dan selama saya menjabat terbukti mampu memberikan manfaat kepada semua kalangan,” ungkap Afif ditemui Jumat (16/02).
Afif : Bapak adalah Mentor Terbaik
Pun demikian, dia pun mengakui jasa luar biasa dari seorang bapak. Bahkan satu amanah diingatnya, jangan pernah sepeser pun memotong hak seharusnya untuk rakyat.
“Bapak adalah mentor terbaik saya. Saya menggantikan dapil beliau di Kecamatan Kota dan beliau pindah di Dapil Pesantren. Banyak ilmu dan pengalaman telah beliau berikan dan Alhamdulilah, pada periode ini kami akan duduk bersama di gedung wakil rakyat,” jelasnya.
Memang pernah terjadi bapak dan anak sama-sama menjadi anggota dewan namun dari dua partai berbeda. Namun kali ini, Mujiono dan Afif mengukir sejarah diberangkatkan dari satu partai.
“Harapannya kita berjalan seperti periode yang kemarin. Kita harus memperhatikan keluh kesah masyarakat dan kita tampung aspirasi masyarakat. Semua bantuan kita alokasikan semuanya langsung ke masyarakat,” ucapnya.
Suami Silviana Lutfitasari dan berkah pernikahan tersebut melahirkan dua anak, Fauziatul Rohmah Wijayati dan M. Maulana Uji Wijaya. Mengaku memiliki sejumlah rencana kerja untuk membuka peluang lapangan kerja. “Masih banyak kebutuhan masyarakat di luar Prodamas atau program pemerintah kota, yang perlu dieksekusi secara langsung,” terangnya.
Afif : Saya Anak Motor
Meski dipastikan akan kembali duduk sebagai anggota dewan, namun Afif mengaku tidak bisa lepas dari dunia komunitas sepeda motor. Menurutnya, dia merasa bertambah jumlah saudara dan itu telah dijalani sejak duduk di bangku sekolah, sempat menjadi karyawan honorer di BPPKAD hingga saat itu.
“Meski menjadi anggota dewan, saya tetaplah anak motor. Bila di kota besar ada istilah geng motor, maka jika di Kediri justru lebih pada para pecinta motor. Saya pun berencana memberikan wadah atas maraknya balapan liar menjadi ajang resmi. Kami telah bicara dengan pihak eksekutif dan ini tinggal pelaksanaannya,” jelasnya.
Justru bagian dari anak motor inilah, cara Afif mengajak para temannya untuk turut mengikuti pengajian.
“Seperti kemarin kami gelar ngaji bareng dengan Gus Iqdam di Lapangan Tirtoyoso. Semua itu juga atas bantuan teman-teman dan Alhamdulillah berlangsung meriah. Rencana kami juga akan gelar namun mengambil lokasi yang berbeda,” tuturnya.
Dalam wawancara terakhir, Afif mengaku jika dalam Pileg periode ini merupakan murni uang keluar dari kantong pribadi.
“Bila maju kemarin ada sebagian dibantu bapak, kalau periode ini saya biaya sendiri. Tidak sepeser pun dibantu orangtua, karena kakak ipar saya juga maju sebagai caleg namun sepertinya tidak terpenuhi kuota suara,” tutupnya.
editor : Nanang Priyo Basuki