KEDIRI – Pernyataan tegas disampaikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, disinggung terkait dunia pendidikan di Kabupaten Kediri. Dia pun menegaskan, kunci keberhasilan di dalam sekolah tidak terjadi pungutan liar (pungli, red).
“Bicara sektor pendidikan, kata kuncinya satu yang pertama sekolah tidak ada pungli. Sudah terdengar hingga di kuping saya. Memang kejadian pungli di sekolah menengah atas bukan kewenangan pemerintah kabupaten,” terang Mas Dhito sapaan akrabnya.
Dikonfirmasi disela-sela acara penyerahan bantuan alat pertanian dan makan bersama dengan petani, di Balai Desa Payaman Kecamatan Plemahan, Selasa (04/06).
Catatan kedua, Bupati Kediri telah meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan upgrade kemampuan tenaga pengajar.
“Seringkali kita memikirkan insentif tenaga pengajar namun tidak berpikir upgrade. Dengan bertambahnya kemampuan dan pengetahuan, kasus bullying atau menikah di usia dini bakal diantisipasi,” jelasnya.
Disinggung terkait PPDB pada tahun ajaran sekarang? “Transparansi akan saya terapkan di periode mendatang. Seluruh kepala dinas dan kepala sekolah, saya perintahkan mematikan handphone-nya, bila ada yang hendak titip. Tidak ada lagi titip menitip pada PPDB tahun depan,” tegasnya.
Terkait wacana penambahan bangunan baru sekolah? Mas Dhito membenarkan setelah mendirikan SMP Negeri di Wilayah Kecamatan Ngasem, maka sasaran berikutnya mendirikan SMP Negeri di Wilayah Kecamatan Ringinrejo.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti editor : Nanang Priyo Basuki