KEDIRI – Saat ini, pelajar kelas 6-9 di Kota Kediri sudah masuk penuh atau 100 persen. Namun, mereka tetap masuk dengan durasi jam yang terbatas dan prokes ketat, karena saat ini masih pandemi Covid-19. Disampaikan Kepala SMPN 1 Kota Kediri, Satriyani Widyawati Rahayu. Anak-anak di kelas 7, 8 dan 9 masuk sejak pagi seluruhnya. Mereka mengikuti mata pelajaran sesui dengan jadwal di kelasnya masing-masing.
“Alhamdulillah SMPN 1 mulai hari ini kita melaksanakan PTM 100 persen. Dengan jumlah 1.050 siswa, semua masuk dalam satu sesi. Namun, pembelajaran masing-masing 30 menit, sehingga anak-anak jam 12.20 WIB sudah bisa pulang,” kata Satriyani Widyawati Rahayu, Senin kemarin.
Pihaknya pun menerapkan strategi untuk jam istirahat masing-masing angkatan beda, sehingga bisa mengurangi keramaian saat jam istirahat. Selain itu, anak-anak juga dianjurkan membawa bekal sendiri dari rumah baik minuman dan makanan, sebab hingga kini pun kantin sekolah masih belum diizinkan buka.
Walaupun anak-anak sudah masuk 100 persen, pihaknya tetap memperketat prokes. Anak-anak saat datang harus cuci tangan, menggunakan hand sanitizer, pemeriksaan suhu tubuh, dan tidak boleh melepas masker. Untuk pelajaran pun juga disesuaikan, ada yang di ruang kelas ada juga yang di luar ruangan seperti masjid sekolah, aula, hingga taman.
Ia juga meminta agar anak-anak yang merasa tidak enak badan atau sakit tidak masuk sekolah dan menunggu hingga sembuh. Hal itu untuk memastikan bahwa siswa bersangkutan istirahat sehingga bisa secepatnya pulih dari sakit. Dirinya berharap semua anak-anak tetap sehat, sehingga tetap bisa ikut sekolah seperti waktu yang telah ditentukan. Selain itu, juga diharapkan seluruhnya bisa sehat.
Pemkot Kediri kini memberlakukan masuk 100 persen atau pembelajaran tatap muka penuh bagi siswa kelas 6-9. Kebijakan itu diberlakukan di Kota Kediri menindaklanjuti SKB empat menteri yang telah ditandatangani pada 21 Desember 2021. “Masuk sekolah untuk kelas 6-9 itu 100 persen atau penuh. Itu sesuai dengan SKB empat menteri yang telah ditandatangani tanggal 21 Desember 2021,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi Nugroho.
Sebelumnya, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menargetkan dalam tempo satu bulan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun bisa selesai. Dengan itu, diharapkan persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Kediri bisa optimal.
Saat ini, pemkot juga terus gencar melakukan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Kediri. Hingga Sabtu (8/1) diperkirakan capaian vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun sudah sekitar 58 persen. “Percepatan vaksinasi untuk anak ini juga bagian dari mengantisipasi varian Omicron, yang saat ini sudah masuk ke Surabaya,” kata dia.