KEDIRI – Seiring Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa Bandara Internasional Dhoho, di wilayah Kota Kediri akan dibangun jalan tol yang melintas dalam kota. Untuk itu, dalam agenda konsultasi publik digelar Pemerintah Kota Kediri bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan PT. Gudang Garam .Tbk mengundang perwakilan LPMK dari delapan kelurahan akan dilintasi.
Sosialisasi jalan tol akan melintas Kota Kediri digelar di Ruang Jayabaya Balai Kota Kediri, Rabu (29/09). Dari pihak pemerintah kota, dihadiri Chevy Ning Suyudi selaku Kepala Barenlitbang, Ferry Djatmiko selaku asisten, Anang Kurniawan selaku Kepala DLHKP dan Didik Catur selaku Kepala Dishub. Sementara perwakilan LPMK dari Kelurahan Mrican, Gayam, Ngampel, Bujel, Mojoroto, Sukorame, Pojok dan Semampir.
“Jadi konsultasi publik studi untuk mensosialisasikan yang pertama, terbangunnya jalan tol yang nanti melintas di Kota Kediri. Kemudian akan ada dampak-dampak yang terjadi terkait dengan pembangunan jalan tol tersebut. Kemudian kita adakan konsultasi publik untuk menerima masukan,” terang Chevy Ning Suyudi
Masukan perwakilan warga ini nantinya dijadikan dokumen Amdal dalam pembuatan DED jalan tol. “Dampak ini kita antisipasi, ketika nanti pembangunan jalan tol dimulai. Seperti problem perkotaan sampah, banjir dan kemacetan. Akan ada TPA, crossing sungai maupun drainase juga akses jalan tol. Wilayah Semampir akan menjadi akses kota ke bandara. Ini masih mencari koordinat belum terkait luasan akan dibebaskan,” terang Kepala Barenlitbang.
Selaku tim penyusunan dokumen Amdal dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Titin Setyorini selaku tim leader menjelaskan bahwa kini tahapan sosialisasi di wilayah Kota, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung. “Kita masih mengacu pada hasil konsultasi publik. Tapi pada prinsipnya, saya melihat bagaimana masyarakat sangat positif terkait adanya rencana jalan tol ini. Masukan dari warga di Kabupaten dan Kota Kediri juga Kabupaten Tulungagung, memberikan apresiasi sangat baik,” terangnya.
Jurnalis : Kintan Kinari Astuti Editor : Nanang Priyo Basuki