KEDIRI – Hilangnya penanda berupa bendera Merah Putih di Makam Pahlawan Kemerdekaan, Datuk Tan Malaka di Makam Umum Desa Selopanggung Kecamatan Semen mendapatkan perhatian sejumlah pihak.
Kabar awal ini disampaikan Imam Mubarok, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) saat ziarah makam. Bertepatan dengan 74 tahun meninggal.
“Saya kemarin (21/2/2023) sowan sekaligus ziarah / tahlil, sebab tanggal 21 Februari 2023 tepat 74 tahun Tan Malaka gugur di Selopanggung Kecamatan Semen Kabupaten Kediri. Saat itu sebenarnya ada yang janggal saat berdoa di atas pusara, tapi saya belum berfikir, sebab agak buru-buru karena cuaca mendung,” kata Imam Mubarok.
Bersamaan hilangnya di makam tersebut, pada replika makam di tanah kelahiran juga dikabarkan hilang. Hal ini disampaikan mantan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Sumatera Barat, Ferizal Ridwan. Atas dua kejadian ini, perwakilan dari keluarga dan lembaga menaungi kini dalam perjalanan menuju lokasi makam.
“Kami dalam perjalanan menuju Makam Datuk bersama 20 orang. Kami juga heran kejadian sama terjadi di makam sini,” ungkap Ferizal Ridwan, kemarin.
Sementara pihak Polres Kediri Kota melalui Kapolsek Semen AKP Siswandi menjelasan. Sesaat usai mendapat aduan, langsung memerintahkan anggota untuk mendatangi lokasi makam pahlawan kemerdekaan ini.
“Kemarin tingkat di pemerintah desa dan BKTM serta Babinsa sudah turun. Untuk hilangnya penanda, belum ada pihak yang mengetahui atau melihat. Langkah kita, bersama pihak pemerintah desa dan Forkompincam Semen belum bisa menyimpulkan atas hilangnya. Apalagi lokasi makam jauh dari pemukiman penduduk dan tidak ada juru kunci ditunjuk pada makam tersebut,” terang Kapolsek Semen.
Langkah lainnya, terang AKP Siswandi pihak telah menggeluarkan himbauan kepada warga setempat khususnya. “Atas peran sertanya menjaga dan merawat makam pahlawan kemerdekaan. Bilamana terjadi penyimpangan atau hal yang mencurigakan agar segera melaporkan kepada kami, Polri, tokoh masyarakat maupun tokoh agama,” terangnya
editor : Nanang Priyo Basuki