KEDIRI – Seiring digulirnya putaran kedua, dalam laga pekan ke-20. Anak-anak Persik Kediri berhasil kalahkan Madura United dengan skor 2-0 tanpa balas di Stadion Brawijaya Kediri, Selasa (24/01). Dua gol masing-masing dicetak Renan Silva dari titik putih dan tendangan spektakuler kaki kiri Riyatno Abiyoso dari luar kotak pinalti.
Suasana ruang ganti pemain kian tersenyum, setelah laga sebelumnya berhasil mengalahkan tim tuan rumah Bhayangkara FC. Bermain di kandang, Macan Putih menunjukkan kelasnya dengan bermain cerdas dan taktis dalam penempatan bola. Tim papan atas, berjuluk Laskar Sapeh Kerrab dibuat tak berdaya sejak menit awal.
Persik langsung menggebrak lini pertahanan Madura United sejak awal babak pertama. Sedikitnya 4 peluang emas kemudian jelang turun minum, Renan Silva mencetak gol dari hadiah pinalti.
Awal babak kedua, anak asuh Fabio Araujo Lefundes mengambil inisiatif menyerang untuk menyamakan kedudukan. Serangan dimotori Hugo Gomes mengurung pertahanan Persik. Namun tidak membuahkan gol hingga petaka kedua pun terjadi atas kecepatan serangan balik. Abiyoso masuk sebagai pemain pengganti, menunjukkan kelasnya usai sembuh dari cidera.
“Kalian melihat saya sekarang tesenyum, karena saya bersyukur hari ini. Kita sama-sama tahu kerja keras tim. Pertandingan hari ini sebenarnya merupakan pertandingan berat , kita sedikit kewalahan dengan lini tengah mereka. Hugo Gomes bermain sangat baik, tapi saya tekankan kepada anak anak untuk press langsung ketika dia bawa bola,” jelasnya, usai pertandingan.
Coach Divaldo menambahkan, berikan apresiasi kepada Yusuf Meilana bermain luar biasa dan menyebutnya sebagai bek kiri terbaik saat ini di Indonesia. “Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada suporter yang masih memberikan dukungan meski tidak langsung. Kalian pasti dengar nyanyian mereka di luar stadion, dan saya ucapkan terima kasih karena saya juga mendengar selama pertandingan berlangsung,” ungkapnya.
Madura United melalui Coah Lefun saat pers conference mengucapkan selamat kepada Persik Kediri telah meraih kemenangan. “Tim sudah bekerja secara baik namun saat wasit menunjuk titik putih pada menit akhir babak pertama, meski saya rasa itu sangat ganjil. Kita sama-sama tahu lah, coba putar beberapa kali rekaman tayangan ulang, seharusnya penalti itu tidak terjadi. Selain itu lapangan, bahwa lapangan di sini tidak begitu baik daripada di Pamekasan,” ucapnya.
jurnalis : Bram Radyan editor : Nanang Priyo Basuki