KEDIRI – Harapan Semen Padang untuk memastikan diri bertahan di Liga 1 pupus di hadapan pendukung sendiri. Menjamu Persik Kediri di Stadion H. Agus Salim, Minggu sore (18/05), Kabau Sirah harus puas berbagi angka 1-1. Hasil ini membuat persaingan menghindari degradasi semakin panas dan harus ditentukan hingga pekan terakhir.
Padahal, tiga poin di laga ini akan langsung mengubur peluang PSS Sleman dan Barito Putera bertahan. Namun kenyataan berbicara lain, Semen Padang justru dikejutkan oleh gol spektakuler Ze Valente di menit ke-12. Gelandang Persik itu melepaskan tendangan bebas dari tengah lapangan yang mengejutkan seluruh stadion dan membawa Macan Putih unggul lebih dulu.
Tertinggal, tuan rumah mencoba merespons lewat tekanan bertubi-tubi. Sayangnya, pola serangan yang monoton dan terlalu bertumpu pada Cornelius Stewart mudah dibaca lini belakang Persik. Justru Persik mendapat pukulan ketika Abiyoso cedera di menit ke-23, dan digantikan Majed Osman.
Semen Padang baru benar-benar merepotkan pertahanan lawan setelah laga memasuki menit ke-30, ketika Bruno Gomes mulai aktif menekan. Beberapa peluang emasnya berhasil dimentahkan oleh kiper Persik, Leo Navacchio yang tampil gemilang di bawah mistar. Hingga turun minum, skor tetap 0-1 untuk keunggulan Persik.
Memasuki babak kedua, tekanan Semen Padang akhirnya membuahkan hasil. Menit ke-61, Stewart menyusup dari sisi kanan dan melepaskan tembakan yang sempat ditepis Navacchio. Bola muntah langsung disambar Bruno Gomes menjadi gol penyama.
Pelatih Persik merespons dengan memasukkan Rohit Chand di menit ke-66 untuk menstabilkan lini tengah. Pergantian ini terbukti efektif menahan gempuran Semen Padang. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Dengan hasil ini, Semen Padang mengoleksi 33 poin dan masih berada di posisi rawan. Sementara PSS Sleman dan Barito Putera yang sempat di ambang degradasi, kini punya peluang untuk menyalip di pekan terakhir.
Satu tim sudah dipastikan terdegradasi, yaitu PSIS Semarang. Dua tiket neraka tersisa akan diperebutkan dalam satu laga penentuan yang dipastikan akan berjalan panas dan dramatis.
Usai pertandingan Divaldo Alves, pelatih Persik mengungkapkan faktor cuaca yang cukup terik mempengaruhi permainan tim.
“Kita adaptasi cuaca panas sekali kita tidak biasa dalam situasi seperti ini. Meski di babak pertama unggul. Babak kedua kita merapatkan organisasi permainan lagi sangat sulit. Tapi misi minimum kita hari ini sudah dapat 1 poin,” ujarnya.
Di laga terakhir menjamu Borneo FC Divaldo menyebut akan coba memainkan para pemain yang minim jam terbang. Hal tersebut menurutnya penting untuk melihat siapa yang mau bekerja keras untuk tim.
Jurnalis: Sigit Cahya Setyawan