KEDIRI – Atas sakit dialami Sugeng warga RT. 02 RW. 01 Kelurahan Bangsal Kecamatan Pesantren Kota Kediri cukup mendapatkan banyak respon positif dari sejumlah pihak. Tidak terkecuali para Hamba Alloh yang terketuk hatinya. Terlihat sejak Minggu pagi, warga dibantu kekuatan Tiga Pilar Kelurahan Bangsal melakukan kerja bakti pada lokasi bakal dibangun tempat tinggal permanen.
Taufan Kurniawan selaku Ketua RT membenarkan banyaknya donatur yang merasa simpati atas derita dialami warganya. “Hari ini kami mulai melakukan kerja bakti. Sumbangan yang terus mengalir, akan diwujudkan rumah yang layak huni buatnya bersama adiknya Pak Koko.Donasi ini dikoordinasi lewat Mas Doni, sudah ada sejumlah dana terkumpul,” jelasnya.
Doni Wicaksonojati merupakan tetangga Sugeng yang juga menjabat Ketua LPMK Bangsal menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian semua pihak. “Pak lurah telah dihubungi pihak Home Care RS Gambiran. Bilamana perlu tindakan, jika Pak Sugeng merasakan sakit. Namun sesuai rencana, pada tanggal 4 April nanti akan menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara,” ungkapnya.
Secara khusus Direktur RSUD Gambiran, Aditya Bagus Djatmiko memberikan penjelasan. Bahwa pihaknya siap menerjunakn tim home care bila ada permintaan atau informasi diberikan warga Kota Kediri. “Sejauh ini, Pak Sugeng telah diperiksa di Poli Bedah, kemudian dilakukan tindakan Biopsi pada benjolan dan ditemukan sel kanker,” jelasnya.
Terkait kanker ini, kemudian tim medis RSUD Gambiran merujuk Sugeng ke RS Bhayangkara untuk ditangani dokter spesialis. “Karena di rumah sakit belum ada dokter spesialis Bedah Onkologi. Namun secara prinsip, tim home care selalu siap siaga meluncur,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Sugeng telah lama menduda ini menderita tumor ganas yang menyerang bahu sebelah kanan. Sehingga dia mengaku kesulitan untuk menggerakkan tangan secara normal dan harus ditopang dengan tangan kirinya. “Saya menderita kelenjar getah lunak. Untuk pengobatannya masih menunggu tanggal 4 nanti di RS Bhayangkara,” ungkap Sugeng kemarin.
Menjadi memilukan, dia selama ini tinggal di gerobak kayu karena tempat tinggal miliknya sangat tidak layak. Sementara adik kandungnya, Koko juga dikabarkan tengah sakit namun takut untuk berobat.
Jurnalis : Bram Radyan Editor : Nanang Priyo Basuki