KEDIRI – Guna memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan di Kota Kediri, Pemkot Kediri melalui Tim Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali turun tangan melakukan pemantauan di sejumlah pasar tradisional hingga modern di Kota Kediri, Kamis (23/8). Adapun komoditas yang menjadi fokus pemantauan petugas kali ini ialah: beras, telur ayam ras, dan minyak goreng.
Dikonfirmasi secara terpisah, Mohammad Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri mengutarakan bahwa kegiatan tersebut telah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali dan tidak menutup kemungkinan juga dilakukan secara insidensiil berdasarkan kondisi tertentu.
“Jadi kita memantau ketersediaan pasokan di masing-masing locus yang ada di pasar tradisional, pasar grosir, toko bahan pangan, dan super market kemudian hasilnya kita laporkan ke Badan Pangan Nasional,” ujar Ridwan.
Adapun locus yang menjadi titik pemantauan, di antaranya: Toko Narimo Putro Pesantren, Pasar Grosir, Golden Swalayan, Hypermart, dan CV. Siti Oetomo. Pada periode Bulan Agustus 2023, didapatkan hasil seluruh bahan pangan yang dipantau dalam kondisi tersedia cukup.
Berikut ini merupakan rincian ketersediaan pasokan beserta harga komoditas di beberapa locus pemantauan. Toko Narimo Putro Pesantren: stok beras aman, terdapat kenaikan harga beras merek Koi dan Lahap kisaran Rp100 hingga Rp200 per kg.
Tempat kedua, Golden Swalayan, stok beras aman, terdapat kenaikan harga beras merek Lahap yakni Rp100 hingga Rp200 per kg. Tempat ketiga, CV Siti Oetomo stok beras aman, terjadi tren kenaikan harga beras dikarenakan pasokan gabah berkurang.
Tempat keempat, PT Subur Mitra Sukses; stok beras aman, terjadi penurunan harga beras kemasan 5 kg yakni pada Bulan Juli Rp 67.610 menjadi Rp 67.260 pada Bulan Agustus.
Selain pada komoditas beras, tren kenaikan harga pangan juga terjadi pada komoditas cabai. Hal tersebut terjadi lantaran musim kemarau yang menghambat produksi di beberapa daerah sentra cabai. “Sampai saat ini tidak ada kendala ketersediaan, di Kota Kediri selalu cukup tersedia. Kalau harga pangan naik itu dipengaruhi oleh musim dan adanya peningkatan permintaan masyarakat” jelas Ridwan.
Usai menghimpun data di lapangan, DKPP Kota Kediri kemudian menganalisis data tersebut kemudian mempublikasiknnya pada laman s.id/dkpp_kotakediri agar bisa diakses masyarakat luas.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar belanja dengan bijak dan tidak perlu panik karena pemerintah telah memastikan ketersediaan jumlah pasokan. Melalui kegiatan yang turut melibatkan tujuh personel Bidang Ketahanan Pangan tersebut, Ridwan berharap agar hasil sidak kali ini dapat menjadi bahan masukan renaksi TPID Kota Kediri dalam menjaga tingkat inflasi di Kota Kediri.
Dinas Komuniksi dan Informatika Kota Kediri