KEDIRI – Antusiasme ribuan warga terlihat saat Parade Jaranan digelar di Lapangan Desa Sukomoro Kecamatan Papar, pada Sabtu kemarin. Acara dimulai pukul 13.00 WIB ini diprakarsai Bupati Kediri, Hanindito Himawan Pramana, sesuai tagline “Kediri Berbudaya”. Hal ini disampaikan Camat Papar, Andrea Rangga Primansya, S.S.T.P., M.M dalam sambutan pembukaan.
Dalam parade ini menampilkan empat kelompok Jaranan dengan empat versi berbeda. Diantaranya Jaranan Pego, Jawa, Dor, dan Jawa Kreasi. Setiap versi Jaranan ini membawa keunikan dan daya tarik tersendiri. Acara ini juga disemarakkan dengan beragam stand UMKM lokal yang diberikan tempat untuk berjualan.
Dikatakan Camat Papar, bahwa Parade Jaranan ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah untuk melestarikan budaya lokal sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini adalah bentuk komitmen dari Mas Bup, Hanindito Himawan Pramana. untuk mengangkat budaya Kediri. Kami membawa empat versi Jaranan yang pastinya bikin acara makin seru,” ujarnya.
Purwito, selaku Wakil Ketua Paguyuban Jaranan Kabupaten Kediri dikonfirmasi di sela acara, mengungkapkan rasa terima kasihnya. Kepada pemerintah daerah yang telah memberikan ruang bagi kesenian tradisional ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Mas Bup yang memberikan ruang bagi kesenian ini. Ini tidak hanya hiburan, tapi juga meningkatkan ekonomi pedagang kaki lima yang ikut serta,” kata Purwito.
Salah satu pengunjung, Algio Pramadani, merupakan warga setempat mengungkapkan rasa bahagianya atas hiburan sekaligus kegiatan pelestarian budaya digagas Bupati. “Saya senang banget bisa meramaikan acara ini. Jaranan Pego jarang ada di Kediri, jadi penting banget untuk terus dilestarikan,” ungkapnya.
Selain pertunjukan seni, acara ini juga diramaikan dengan kuis berhadiah doorprize yang menarik. Tentu saja menjadikan acara semakin meriah dan menarik warga yang hadir. Parade Jaranan ini tak hanya menjadi ajang hiburan, diharapkan Camat Papar, juga sarana mempererat kebersamaan warga dan mendukung ekonomi lokal.
Jurnalis : Faustav Imaniarta Wijaya Editor : Nanang Priyo Basuki