KEDIRI – Polres Kediri Kota resmi memulai Operasi Zebra Semeru 2024 dengan menggelar apel pasukan di Mako Satlantas pada Senin (14/10) pagi. Upacara ini dipimpin oleh Wakapolres Kediri Kota, Kompol Dodik Tri Hendro Siswoyo, yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam sambutannya, Kompol Dodik mengungkapkan bahwa meskipun angka kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur menurun sebesar 12,6%, tingkat fatalitas kecelakaan masih cukup mengkhawatirkan.
Ia menyoroti penurunan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas akibat berkurangnya kehadiran polisi di lapangan. Yang kini lebih banyak mengandalkan sistem elektronik seperti ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
“Kampanye yang tengah berlangsung juga menjadi perhatian khusus, karena seringkali peserta hanya terfokus pada euforia dan mengabaikan keselamatan berkendara,” ujarnya.
Kompol Dodik menegaskan, pihak kepolisian akan melaksanakan Operasi Zebra dalam dua tahap. Minggu pertama akan bersifat preemtif dan preventif, sementara pada minggu kedua dilakukan tindakan represif melalui ETLE dan patroli hunting.
Operasi yang berlangsung selama 14 hari, mulai 14 Oktober hingga 27 Oktober, juga berfokus pada pemetaan titik-titik rawan kecelakaan, atau yang disebut “troublespot”. Jalan Raya Kediri-Nganjuk disebut sebagai salah satu titik rawan yang menjadi target utama pemantauan, karena banyak kendaraan keluar dari gang kecil ke jalan utama, yang meningkatkan risiko kecelakaan.
“Kami sudah memetakan lokasi rawan kecelakaan, dan akan menempatkan personel di sana untuk mengurangi potensi laka lantas,” ungkap Wakapolres.
Sebanyak 93 personel dari Polres Kediri Kota, didukung oleh TNI, Dishub dan Satpol-PP, akan terlibat dalam operasi ini. Ada 10 sasaran operasi meliputi penggunaan ponsel saat berkendara, knalpot brong, pengendara dibawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang untuk R2, melampaui batas kecepatan, melawan arus, kendaraan oveloading dan over dimension, pengendara tanpa helm SNI, pengendara R4 tanpa safety belt, berkendara dalam pengaruh alkohol,
Kompol Dodik berharap, dengan adanya Operasi Zebra Semeru 2024, angka kecelakaan lalu lintas dan fatalitas bisa menurun signifikan. “Selain menurunkan angka kecelakaan, kami berharap tingkat fatalitas juga bisa berkurang,” pungkasnya.
jurnalis : Sigit Cahya Setyawan editor : Nanang Priyo Basuki