KEDIRI – Operasi Patuh Semeru 2023 secara resmi dilaksanakan berlangsung selama 14 hari, mulai hari ini dan berakhir pada 23 Juli nanti. Kegiatan penegakkan ini fokus pada pengendara menimbulkan kecelakaan lalu lintas atau fatalitas.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan ini, Senin (10/07). Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Candra, menginggatkan kepada seluruh anggota terkait target operasi telah disusun.
“Ada operasi disusun berdasarkan perintah intelijen. Harapan saya sesuai struktur rencana operasi dijalankan dengan baik dan serius. Saat ini jumlah angka kecelakaan cukup tinggi. Mari kita ciptakan lalu lintas yang kondusif di wilayah hukum Polres Kediri Kota,” ucap Kapolres.
Setelah dilanjutkan pemeriksaan pasukan beserta kendaraan, saat press conference AKBP Teddy menyampaikan. Seiring pencabutan status pandemi, berdampak aktifitas masyarakat dimana sarana jalan maupun kendaraan menjadi urat nadi.
“Untuk operasi patuh ini tentunya yang pertama penindakan, akan dilaksanakan kepada pelanggaran berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas ataupun fatalitas korban. Seperti tidak menggunakan helm, melawan arus dan dipengaruhi oleh minuman keras,” jelasnya.
Berdasarkan data tiga bulan terakhir, disampaikan AKP Prastya Yana selaku Kasat Lantas Polres Kediri Kota, jumlah angka kecelakaan rata-rata 11 kejadian. Hanya jumlah korban terutama luka ringan yang bertambah.
“Kita akan berikan himbauan maupun peringatan dan penegakkan hukum. Untuk lokasi dipilih, jalur yang rawan kecelakaan dan rawan pelanggaran,” terangnya.
Jurnalis : Oktavian Yogi Pratama Editor : Nanang Priyo Basuki