KEDIRI – Minggu pagi (6/7/2025), udara segar menyambut langkah-langkah penuh semangat para peserta Lirboyo Fun Run yang memadati Lapangan Pondok Aula Muktamar Lirboyo. Dentuman semangat dan senyum antusias menghiasi wajah-wajah mereka yang siap berlari sejauh 5 kilometer dalam balutan misi mulia: merayakan Milad ke-19 Rumah Sakit Lirboyo Kediri.
Lirboyo Fun Run bukan hanya sekadar olahraga. Ia adalah perayaan kehidupan, penghormatan terhadap kesehatan, dan wujud syukur atas perjalanan Rumah Sakit Lirboyo dalam melayani masyarakat selama hampir dua dekade.
Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, atau akrab disapa Gus Qowim, didapuk untuk melepas peserta. Dalam sambutannya yang hangat dan penuh makna, Gus Qowim menegaskan bahwa Fun Run ini menjadi simbol dedikasi RS Lirboyo dalam menjaga kesehatan masyarakat dengan sepenuh hati.
“Selamat Milad ke-19 untuk RS Lirboyo. Semoga semakin jaya, terus memberikan layanan yang terbaik dengan kasih, integritas, dan profesionalisme,” ucapnya disambut tepuk tangan para peserta.
Lebih dari sekadar lomba lari, Fun Run ini menjadi ajakan kolektif untuk kembali pada gaya hidup sehat. Menurut Gus Qowim, menjaga kesehatan bukan hanya dilakukan saat sakit datang, tapi harus dimulai dari langkah kecil—seperti pagi ini, dengan berlari bersama dalam semangat kebersamaan.
“Kegiatan ini harus jadi pemantik gerakan sehat bersama. Ini budaya, ini gaya hidup baru yang harus terus kita gaungkan,” tambahnya penuh semangat.
Ia juga mengingatkan seluruh peserta untuk tetap menjaga keselamatan selama berlari. “Tetap waspada di jalan, jaga tertib, dan hormati pengguna jalan lain. Sehat itu juga tentang saling peduli,” pesannya.
Acara ini turut dihadiri oleh Direktur RSU Lirboyo dr. Agus Sulistiawan, Ketua Panitia Moch. Yusuf, dan ratusan peserta dari berbagai kalangan. Momen ini menjadi bukti bahwa semangat sehat bisa menyatukan siapa saja, tanpa batas usia, profesi, atau latar belakang.
Lirboyo Fun Run 2025 bukan sekadar peringatan ulang tahun. Ia adalah pesan bahwa hidup sehat adalah pilihan, dan bersama-sama, kita bisa menjadikannya kebiasaan yang menular. (*)