KEDIRI – Festival Pasar Rakyat Kediri Battle Fest 2025 resmi digelar hari ini, Sabtu (5/7), membawa suasana semarak dan penuh energi di tengah warga. Lebih dari sekadar keramaian, festival ini menjadi simbol kebangkitan ekonomi lokal, kreativitas generasi muda, dan semangat kolaborasi masyarakat.
Dimulai sejak pukul 10.00 pagi hingga malam, event ini menghadirkan 42 stan yang berisi ragam sajian menarik dari pelaku UMKM lokal, komunitas kreatif, hingga berbagai instansi pelayanan publik seperti BPKAD, Samsat, dan PMI. Kehadiran mereka memperkuat fungsi festival sebagai ajang interaksi dan pelayanan masyarakat secara langsung.
“Festival ini bukan hanya soal jual-beli. Lebih dari itu, ini adalah gerakan kolektif untuk mendorong UMKM naik kelas, menyalurkan kreativitas anak muda, dan mempererat hubungan warga dengan layanan publik,” ujar Lutfi Manfaluti, Ketua Panitia Kediri Battle Fest 2025.
Lutfi menjelaskan, ini merupakan edisi kedua festival sejak pandemi, namun secara keseluruhan, acara ini sudah digelar enam kali. Dari tahun ke tahun, animo masyarakat dan semangat pelaku usaha lokal semakin menggeliat.
UMKM Lirboyo
Salah satu stan yang ramai diserbu pengunjung berasal dari UMKM Kelurahan Lirboyo. Produk-produk rumahan seperti donat, telur asin, keripik, bubur, hingga gado-gado tersaji menggoda. Deretan camilan khas ini menjadi bukti keuletan dan kekayaan cita rasa lokal warga setempat.
“Produk andalan kami yang paling laris itu nasi jagung, donat, keripik, telur asin, dan krupuk. Semuanya buatan warga,” kata salah satu pelaku UMKM Lirboyo dengan bangga.
Di tengah lautan pengunjung, Rusainika, warga Kelurahan Bandar Lor RT 7, tampak asyik berburu kuliner sambil menemani keponakannya bermain di wahana anak. “Acaranya seru, ramai, dan menyenangkan. Saya beli risoles, rolade, siomay, dan roti. Harganya murah, dan anak-anak bisa main sambil dapat hadiah,” ujarnya sambil tersenyum.
Tak hanya berbelanja, pengunjung juga diajak aktif dalam lomba konten kreatif dengan membuat video pendek untuk media sosial seperti TikTok dan YouTube. Karya-karya terbaik akan mendapat apresiasi dari panitia.
Kediri Battle Fest 2025 lebih dari sekadar festival. Ia adalah ruang kolaboratif, tempat bertemunya ide, semangat, usaha, dan layanan publik. Di balik kemeriahan ini, terasa jelas denyut kebangkitan Kota Kediri—bergerak maju, bertumbuh bersama, dengan semangat gotong royong yang terus menyala.
jurnalis : Anisa Fadila