KEDIRI – Suasana dini hari di Jalan Raya Kandangan mendadak mencekam, Senin (12/5), saat ratusan pengendara motor yang mengaku sebagai suporter Persikmania melakukan aksi anarkis dan menyerang aparat kepolisian yang tengah berjaga. Kejadian ini terjadi pasca laga Persik Kediri melawan Arema FC, ketika petugas tengah melakukan penyekatan di perbatasan Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang guna mencegah bentrokan antarsuporter.
Namun, bukannya mendukung ketertiban, rombongan suporter yang diduga dalam kondisi mabuk justru bertindak brutal. Massa menyerang petugas menggunakan batu, petasan, bahkan memukul mobil patroli dengan pentungan.
Aksi ini langsung mendapat respons cepat dari aparat yang dipimpin langsung oleh Waka Polres Kediri, Kompol Hari Kurniawan. Petugas terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, dan sejumlah pelaku berhasil diamankan di lokasi kejadian.
pejabat sementara Kasi Humas Polres Kediri, Iptu Yusi Baiti Hanafiah, membenarkan insiden tersebut.
“Benar, terjadi penyerangan terhadap petugas. Beberapa pelaku saat ini sedang dalam pemeriksaan,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Dari hasil penyelidikan sementara, tercatat 29 orang telah diamankan, mayoritas berasal dari berbagai desa di Kabupaten Kediri dan sekitarnya. Mereka mengaku hanya ikut-ikutan dalam rombongan suporter yang hendak menuju perbatasan, tanpa tujuan jelas.
Berikut beberapa identitas yang berhasil diamankan polisi:
-
Bitar (Jambu, Kayen Kidul),
-
Den (Langenharjo, Plemahan),
-
Reno (Tertek, Pare),
-
Ahmad (Turus, Gurah),
-
And (Pranggang, Plosoklaten),
-
AHM dan Addy (Wanengpaten, Gampengrejo),
-
Fad (Banjarmlati, Kota Kediri),
-
Galih, Adit, Wiyadi, Usa dan Mha (Gadungan, Puncu),
-
Kenvi (Lirboyo, Mojoroto),
-
Adnan (Jatimulya, Kepung),
-
Syah (Wonotengah, Purwoasri),
-
Rom (Tulungrejo, Pare),
-
M. Fardh dan Restu (Kandangan),
-
Ach. Fer dan Khoib (Gedangsewu, Pare),
-
Moch (Gadungan Timur, Puncu),
-
Wahy dan Andik (Gedangsewu & Kawedusan, Pare),
-
Wil (Tegalsari, Pare),
-
Muh (Slamet, Pare),
-
Ram (Kacangan, Kandangan),
-
Das (Jati, Krenceng, Kepung), dan
-
Mhm (Banyuarang, Ngoro, Jombang).
Selain menangkap para pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa batu, bekas petasan, bambu kayu, 24 unit sepeda motor, dan 25 ponsel yang diduga digunakan saat insiden.
Pihak kepolisian masih mendalami motif dan peran masing-masing pelaku. Polres Kediri mengimbau agar suporter tetap menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan melanggar hukum, apalagi yang membahayakan aparat maupun masyarakat.
jurnalis : Riza Husna Silfiyya